Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Drama Pilihan

Menilai Karya Sendiri, Mungkinkah? (Babak III)

4 April 2016   23:08 Diperbarui: 6 April 2016   19:51 3216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisahnya tentang cowok yang patah hati, ternyata langsung disambar sama anak pemilik warteg—

JM
 Cewek yang nembak duluan? Sadis deh, lu! Teganya teganya teganya....

Yang terakhir, gimana?

PM

Cowoknya bego, sih! Kayak Juri Yang Mulia.

Yang kesembilan dari lagu Minang Mudiak Arau yang dinyanyikan Ria Amelia lahirlah fiksi mini berjudul Beranak Empat? Jadi!

JM
Lu ngarang cerita absurd, deh. Ternyata anaknya cuma dua, toh? Anak asuh, kan? Gue udah tau.

PM
 Yaiyalaaah. Juri Yang Mulia itu aku dan aku itu Juri Yang Mulia!

JM
 Beda, tau! Lu pengin menang. Gue kagak!

PM
(pasrah) Jadi bagaimana, Juri Yang Mulia?

JM
 Secara kualitas dan kuantitas, ada SEDIKIT peningkatan. Tapi itu karena lu suka lagu. Lagu yang lu pilih semuanya kesukaan lu. Coba kalau lagu yang belum pernah lu dengar, belum tentu lu bisa bikin cerita sampai sembilan biji dalam seminggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun