Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Drama Pilihan

Menilai Karya Sendiri, Mungkinkah? (Babak III)

4 April 2016   23:08 Diperbarui: 6 April 2016   19:51 3216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JM
 Lu bisa terinspirasi lagu band Ukraina karena memang lagunya enak didengar atau karena bodi seksi Nadya Dorofeeva?

PM
 Juri Yang Mulia, lagu tersebut menduduki tangga pertama lagu Rusia, iTune dan Billboard. Hingga kini sudah ditonton tujuh puluh lima juta kali di youtube—

JM

—dan Nadya Dorofeeva seksi.

PM
 Itu juga, Juri Yang Mulia.  

JM
 Tumben jujur.

Lanjut nomor lima.

PM
Tarian Terakhir yang inpirasinya diambil dari lagu Dernière Danse hits-nya Indila, bertepatan dengan peristiwa bom mobil di Ankara.

JM
 Cukup bagus. Tapi lu udah pernah bikin puisi sonian berdasarkan lagu ini, ya?

PM
 Betul, Juri Yang Mulia. Nggak salah, kan?

JM
 Nggak salah, sih. Cuma lu bikin dua karya terinspirasi lagu yang sama dan peristiwa serupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun