Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

2016: Lupus, Bangun!

17 Februari 2016   18:05 Diperbarui: 1 April 2017   08:48 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak berapa lama, motor matic Lupus melaju menjemput Poppy.

***

“Ada yang bernama ibu Poppy, yang tadi pesan ojek?” tanya Lupus kepada segerombolan ibu-ibu yang kelihatannya baru pulang berenang di kolam renang umum tak jauh dari rumah Lupus. Lupus menebak ibu-ibu yang rata-rata seusia Mami itu habis berenang karena ada yang masih memakai swimsuit one-piece yang masih basah, meski pinggang ke bawah tertutup sarung…hi hi hi.

“Lupus ojek, ya?” terdengar sebuah suara memanggil dari bawah pohon angsana yang terdapat di parkiran kolam renang.

“Poppy?” balik Lupus bertanya.

 Seorang gadis manis, sungguh manis, manis sekali! Dengan gerak lambat si gadis manis mendekat. Raisa aja kalah manis di mata Lupus.

Lupus menyerahkan helm untuk dipakai Poppy. Tak lupa menyodorkan sabuk pengaman:

“Untuk jaga-jaga,” katanya.

“Mana ada pengendara motor pakai sabuk pengaman?” tanya Poppy sambil tertawa garing.

“Titip, ya,” sambung Poppy sambil menyerahkan bungkusan plastik berisi baju renang basah.  Bungkusan plastik itu digantung Lupus di pengait yang terdapat di bagian depan bawah jok motor matic-nya. Poppypun nangkring di jok belakang, tangannya memegang pinggiran jok.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun