Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fiksi Enam Kata RTC: Kenangan

4 Januari 2016   14:38 Diperbarui: 5 Januari 2016   04:58 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan fiksi enam-kata (six word story) RTC dengan tagar #F6kataRTC untuk Sahabat Rumpies di grup facebook Rumpies The Club (RTC) yang ketiga pada tanggal 23 November 2015 lalu bertemakan ‘KENANGAN’.

Sebanyak 58 karya 28 orang Sahabat  Rumpies berhasil penulis kumpulkan

Terima kasih Sahabat Rumpies semua. Aku padamu, deeeh!

 

Ag Prasetyo

 

Hanya Lewat...

Tapi tak kukenal siapapun di sana….

-November 23, 2015

 

Ari Effendi

 

Dia datang, hati berdendang lagu cinta.

SMA

Kita saling pandang, lalu bertukar rindu.

 

SMA (2)

Kau palingkan wajah karena malu, merona.

-November 23, 2015

 

Bingung

"Mau makan apa?"

"Terserah”, jawabnya acuh.

-November 24, 2015

 

Bunda Mey

 

Mak Comblang

Comblangi temen, ehh..., akhirnya dipacarin sendiri.

 

Kenangan Kita

Malam itu hati menyatu, antara kita...

  

Mendaki Gunung (1)

Kelaparan di puncak.

Nyalain parafin.

Ngemil.

 

Mendaki Gunung (2)

Tancap bendera,

rame-rame petik edelweis

 

Mendaki Gunung (3)

Nyali ciut,

lewati jurang terpaksa climbing

 

Mendaki Gunung (4)

Turun gunung.

Kaki lecet.

Digendong pacar.

-November 23, 2015

 

Buyut Trader

 

Nahas

Brakkk..!!! patah kaki.

Besok ujian semester.

Mengharap

'If you're in my arms again'

(Terinspirasi dari judul lagu)

 

Ayah

Sungkem lebaran tak mungkin, kau wafat.

 

Yang Terpahat

Bekas tamparan muncul lagi, saat reuni.

 

Catatan Lusuh

Baca buku lama, alamak! Saudaraku banyak!!!

- November 23, 2015

 

Rumah Lama

Lapar, belajar, tangis, canda, marah, rindu.

‪-November 24, 2015

 

Dede Mitsi

 

Pacaran denganku lama.

Kawin dengan orang.

-November 24, 2015

 

Denting Kemuning

 

Kampret

Aku memanggilnya demikian setelah ketahuan selingkuh.

 

Reuni

Bertemu mantan itu bikin berdebar. Olala!

Petak Umpet

Bermain sampai sore, temanku hilang diculik.

‪ -November 23, 2015

 

Derose Pengamat Rangkat

 

Kenangan...

Selalu indah untuk diingat kembali ceritanya.

-November 23, 2015

 

Diah Ayu

 

Kenangan mantan

Boneka pink pemberianmu, masuk kardus kenangan

-November 23, 2015

 

Dues K Arbain

 

Kuserahkan hati bening.

Kudapat jiwa kerdil.

-November 24, 2015

 

Dyri Has

 

Suatu Hari

Kekasih hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui.

 

Dibohongi

Kepalaku penuh embun, kekasih tak bersua.

-November 23, 2015

 

Erina Yatmasari

 

Kekasih Kanak-kanak

"Kamu Cinderella,"

"Kakak pangerannya...!"

Berdua berkhayal...

-November 23, 2015

 

Hasiati Kimia

 

Mengaji

Mengeja bait suci surat cinta dariMu

-November 23, 2015

 

Ikhwanul Halim

 

Sepanjang Jalan Kenangan

Kugandeng tanganmu.

Tersentak bangun.

Mimpi belaka.

 

Dengar Lagu Jadul

Ingat kamu, google namamu.

Tak ketemu.

 

Untuk yang Telah Tiada

Takkan kuhapus namamu dari daftar temanku.

 

Cemburu

Dia tertawa mencubit pinggangku.

Kamu cemberut.

 

Ketemu Mantan

"Tante dulu pacar ayah. Ayahmu playboy...."

-November 23, 2015

 

Gusur

Dialah idolaku di antara genk Lupus.

-November 24, 2015

Terimakasih daku kepada Hilman Hariwijaya yang telah menjadi salah satu inspirasiku untuk menulis (gusur_style: ON)

 

Inem Octora

 

Masa Smea yang Jomlo

Setiap perayaan pensi sekolah, selalu sendirian.

-November 23, 2015

 

Jansori Andesta

 

Pojok Kelas

Asap rokok.

Main kartu.

Suara gaduh

-November 23, 2015

 

Marla La'sappe Thalib

 

Sudahlah

Aku kamu saling melupa .... Ya, sudahlah

-November 23, 2015

 

Nunuk Cita Fitriah

 

Ibu Mertua

Bersamamu lima tahun saja, kasihmu selamanya.

-November 23, 2015

 

Nur Hasanah Swd

 

Cinta Pertama

Bertahun dalam diam, aku tetap setia.

 

Ayah

Manja sesaat di pangkuanmu, sebelum berpulang.

 

Sang Mantan

Hancur luluh, pedih sekali.

Saat kutinggalkanmu.

 

Masa Lalu

Bertahun dalam setia, putus juga akhirnya.

-November 23, 2015

 

Putri Apriani II

 

Setelah Kepergiannya

Seribu hari.

Mengenang ibu.

Mendulang rindu.

(21 Nov 2012 - 21 Nov 2015)

 

Sebuah Kisah Klasik Dari Masa Lalu

Sahabat jadi pacar dahulu.

Menikahlah kemudian.

 

Teror

Miscall.

Nomor asing.

"Pasti mantanku lagi."

 

Cinta Monyet

Berjuta rasanya.

Sekarang, "makan tuh cinta!"

 

Surat Cinta

Kutemukan dirimu.

Dalam amplop gambar hati.

 

Album Foto Pernikahan

Kenangan bahagia.

Sebelum istrinya meminta cerai.

 

Hujan

Sebaris kenangan.

Luruh.

Jatuh dari langit.

-November 23, 2015

 

Retno Kusumawardani

 

Sekolah

Bel masuk berbunyi.

Menunggu jam pulang.

-November 23, 2015

 

Rien Anggra Handoko

 

Cermin Diri

Berharap. Sabar. Tawakal. Rendah hati, Bersyukur.

-November 23, 2015

 

R Windhu

 

Curhat selalu bersama sahabat.

Jadi cinta

‪-November 24, 2015

 

Selsa

 

Kenangan

Kisah yang membiru, terhapus oleh waktu.

-November 23, 2015

 

Septy Serenade

 

Kenangan

Hujan deras, kenangan bersamamu menyerang mendadak.

-November 23, 2015

 

Sulistyono Ampas Kopi

 

Kerlingan Rindu

Ada mawar tersenyum mengerlingkan rindu: Cangkir

-November 24, 2015

 

Surya Hadi

 

Sesal

Setelah melakukan…

Berfikir ulang…

Menyesal kemudian…

-November 23, 2015

 

Tubagus Encep Encep

 

Kereta

Di sana kusematkan kata cinta padamu.

-November 23, 2015

 

Waldiansyah Ade

 

Duduls, dia dusta, aku masih suka.

-November 23, 2015

 

 

 

Tulisan tentang Fiksi Enam Kata terdahulu:

- Gunakan Imajinasimu (Fiksi Enam Kata)

- Fiksi Enam Kata RTC: Ulang Tahun

- Fiksi Enam Kata RTC: Guru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun