Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Selamat Tinggal Pinktober, Selamat Datang Movember

31 Oktober 2015   11:41 Diperbarui: 31 Oktober 2015   18:35 2290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oktober Merah Jambu

Bulan Oktober 2015 akan segera berakhir. Berakhir juga Bulan Kesadaran Kanker Payudara 2015. Selama sebulan, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kanker payudara yang jumlah penderitanya setiap tahun bertambah. Gerakan pita pink sampai dengan no bra, himbauan untuk melakukan deteksi dini, penyuluhan tentang kanker payudara, penggalangan dana untuk riset obat kanker payudara, juga talkshow yang mengundang para survivor. Bulan Kesadaran Kanker Payudara bermula pada tahun 1985, hasil kerjasama Masyarakat Kanker Amerika (American Cancer Society) dengan Imperial Chemical Industries, perusahaan farmasi yang memproduksi beberapa jenis obat anti kanker.

Pada tahun 1993, Evelyn Lauder, Wakil Presiden Estée Lauder Companies Inc, mendirikan Yayasan Riset Kanker Payudara (The Breast Cancer Research Foundation) di kota New York dengan pita pink sebagai logo. Yayasan nirlaba ini berhasil menggalang dana sejumlah 569,4 juta USD yang digunakan untuk mendukung penelitian untuk pengobatan kanker payudara di seluruh dunia. Logo pita berwarna pink itu yang kemudian simbol perjuangan melawan kanker payudara dan bulan Oktober disebut dengan Pinktober.

Dengan berakhirnya bulan Bulan Kesadaran Kanker Payudara 2015, bukan berarti bahwa upaya peningkatan kesadaran tentang bahaya kanker payudara dan jenis penyakit lainnya berakhir pula.

Movember dan No-Shave November

Bulan November ditetapkan sebagai Movember dan No-Shave November. Pada bulan ini, diharapkan pada pria untuk tidak mencukur kumis dan janggutnya selama sebulan penuh. Jika Movember (berasal dari kata ‘Mo’ yang berarti moustache/kumis dari bahasa slang Australia)  bertujuan untuk meningkatkan kesadaran  terhadap penyakit yang biasa diderita pria seperti depresi dan kanker prostat, maka No-Shave November berupa dukungan terhadap penderita kanker yang kerap kehilangan rambut karena dampak obat-obatan anti kanker.

Movember berawal pada tahun 2004 dengan tujuan ‘mengubah wajah kesehatan pria’.  Kampanye yang dilakukan seperti deteksi kanker dini, diagnosa dan pengobatan yang tepat, mengurangi angka kematian. Yayasan Movember menganjurkan agar para pria waspada jika terdapat riwayat kanker dalam keluarga dan menganjurkan gaya hidup sehat.

Tahun 2011, gerakan Movember merger dengan Tacheback, event di Inggris yang berlangsung setiap bulan November sejak tahun 2003. Tacheback bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap kanker prostat dan kanker testis, berasal dari kata Moustache dan Cashback

Tidak hanya para pria yang berpartisipasi dalam Movember dan No-Shave November. Tidak sedikit wanita yang mendukung pada event tahun lalu, seperti aktris-aktris India dan Hannah Bauer dari Nebraska.

Kegiatan-Kegiatan Sejenis

Bentuk kegiatan yang unik untuk menggalang dukungan dan kesadaran masyarakat tidak hanya dilakukan gerakan Pinktober dan Movember.

Medio tahun lalu, kita menyaksikan Tantangan Ember Es (Ice Bucket Challenge). Kegiatan berupa menyiram seember air es di kepala seseorang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit sklerosis lateral amiotrofik (ALS, penyakit saraf yang menyerang neuron yang mengendalikan otot lurik), dan menggalang sumbangan untuk penelitian penyakit tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun