Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Untukmu

27 April 2023   23:07 Diperbarui: 27 April 2023   23:09 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Shutterstock.com/ szefei via merdeka.com

Tak layu kembang bertumbuh

Kala air membasuh akarmu

Semua luruh tak tersisa utuh

Detak waktu tak sisakan ampunan

Angkuhmu tepis ragumu dalam kelam

Kubiarkan tenggelam tak berudara

Sempit sesak dengan terjal lakumu

Berlari-lari lambaikan tangan

Menangkap awan yang kosong

Memeluk hampa tanpa terasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun