Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum Kartini untuk Kaumnya

20 April 2023   14:50 Diperbarui: 20 April 2023   14:57 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RA Kartini(WIKIMEDIA COMMONS/GPL FDL via kompas.com

Bagaimana bisa perempuan sejajar dengan pria

Semua hanya dongeng semata

Belanda dan juga aturan tradisi mengepung 

Perempuan Indonesia tak bisa apa-apa

Sampai kapan perempuan  hanya berkutat di dapur sumur dan kasur?

Tak ada yang tahu kapan semua berakhir

Di mana sang pejuang kaumnya (perempuan) berada ?

Tak ada yang berani karena aturan dan tradisi lebih kuat dari apapun

 

21 April 1879 bukan tanggal tahun biasa

Jepara bangga menjadi tempatmu dilahirkan

Negeri ini sedang berproses membuka kabut gelap 

Dirimu yang keras buka tabir "habis gelap terbitlah terang"

Lentik jarimu mampu robohkan kerasnya tembok tradisi dan aturan 

Kedudukan kaum perempuan kini telah digenggam

Semua perempuan harus sama dalam kedudukan

Katamu lembut tapi terdengar keras hingga kini

Suaramu nyaring dalam catatan "Kehidupan Perempuan di Desa"

Kekuatan kata-kata yang tertuang di tulisanmu

Bak meriam yang terus bergema lontarkan pesan terdalam

Surat-Surat Putri Jawa lampaui pandangan lompati zaman

Perempuan Indonesia nikmati perjuanganmu

Dalam suka suaramu harus tetap ada

Satu Kartini  ubah wajah negeri 

Sejuta Kartini Indonesia  menggenggam dunia

(Isk)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun