Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hey Deva

16 April 2023   22:36 Diperbarui: 16 April 2023   22:37 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
credit : drawinglics.comKompasiana via kompasiana.com 

Malam mulai beranjak

Selalu kudengar ceritamu

Dalam hening aku larut

Sejukmu bawa aku ke langit ke tujuh

Ku takkan kuat beranjak 

Jika langkah tak bertepi

Ada senyum buatku menangis

Ketika sadar kau di sana

Bak peri menarik sayap 

Merundung diri terisak

Hadapilah kenyataan ini

Kutahu alam menjadi saksi

Ketika rongga jiwa bersenandung

Kata-kata malam menyambut

Aku larut dalam heningku

Sadari aku kecil di wajahmu

Aku larut dalam lukaku

Sadari kamu tak di sini

Kuterbang di antara bidadari

Ada rindu di sayapnya

Wanginya terasa kuhirup

Hingga mata terpejam

Bayangkan semuanya hadir

Asa menanti di antara kerinduan

Apa yang kurasa 

Entah apa yang kuinginkan

Tak lagi kupeluk khayalku

Semua bias

Takkan kuhentikan keindahan

Hingga dirimu terbaring

Dalam peraduan yang kuinginkan

Tak kan pernah bisa

Berlarilah dan berbaringlah

Dalam renung jiwa 

Kuberharap

Kamu di sana 

Deva........Peraduan yang dirindukan

(Isk)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun