Berlari-lari kecilÂ
Sesekali menoleh ke belakang
Lenguh nafas semakin terasa
Angin semilir usap jiwa
Lihatlah di sana
Singgasana menungguÂ
Emasnya lapisi setiap sisiÂ
Kilaunya tampak dari kejauhan
Ya, ke sanalah kita menuju
Jangan hentikan langkah kita
Melajulah terus di antara kita
Yakinkan masih di arah yang sama
Tak kugemgam emas ini
Jika hanya tuk kupamerkan
Kan kubagikan setiap keping emas
Setiap dari kita yang melaju bersama
Singgasana hanyalah tipuan dunia
Takkan kududuki sepanjang usia duniaÂ
Dunia penyaksi berganti tampukÂ
Percayalah, kupersilahkan kau duduk di sana
Hingga kau rasakan getarannya
Kuyakinkan kamu takkan puas
Kamu akan semakin haus dan haus
Singgasana dalam lindungan
Tak terkena terik mentari langsung
Rasanya panas singgasa kalahkan teriknya mentari
Duduklah hanya sebentar
Bangun dan segera kembali berlariÂ
Hingga ke peraduan yang memang sesungguhnyaÂ
 (Isk)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI