Kondisi tiarap pamer kekayaan bagi para aparatur negara bisa jadi dipandang menghindari kontoversi. Bukankah malah lebih aman menikmati harta tak wajar berlimpah tanpa pamer-pamer ke publik walau korupsi jalan terus. Akhirnya tanpa aba-aba pun semua yang merasa memiliki pemasukan tak wajar pastinya dengan rapih melakukan tiarap pamer sambil berjaga-jaga kedepannya agar bisa lebih aman lagi dengan berbagai caranya.
Perlu diingat bersama-sama bahwa pamer kekayaan sesungguhnya bisa berhenti dan selesai karena pasti akan ditaati dengan baik, namun yang lebih penting lagi berhentilah korupsi alias mendapatkan pemasukan dari hal yang tak wajar. Apalah susahnya berhenti dari perilaku pamer kekayaan? Tinggal himbau semua yang terkait di keluarga dan ceritakan dampaknya pada hasil yang sudah dicapai. Hal yang terberat adalah berhenti menikmati manisnya pemasukan hasil kekayaan dari Korupsi Â
(Isk)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H