Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Kurindukan

3 April 2023   22:05 Diperbarui: 3 April 2023   22:54 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal yang tak berujung

Tak ada akhir

Hanya ada awal

Di mana waktu bertepi

Sandarkan angan dan berbisik

Tahukah kamu di sana aku berharap

Ada waktu terulang

Ada momen ruang waktu

Tawa dan harapan

Kisah tak terulang

Di antara letihnya hati

Bersandar dalam angan

Kini waktu temukan kembali

Namun kini kamu dalam ruang berbeda

Pedih tak terasa

Namun darah mengucur

Dari rongga luka menganga

Hentikanlah derita itu

Hanya kamu yang bisa

Lembut jarimu usap luka

Air kesejukan tutupi luka

Jangan lelah dengan teriakku

Berlarilah hampiri aku

Ku yakin kamu tahu

Inilah ruang waktu kita

Nikmati tawa dalam tangis

Ku yakin tanganmu balut lukaku

Lewat suara merdumu

mataku terpejam menikmati

Andai saja waktu bisa diputar kembali

Kamu pun inginkan itu

(Isk)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun