Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gundah Benawat Hantam Renjana

24 Maret 2023   23:10 Diperbarui: 24 Maret 2023   23:20 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Billion Photos/Shutterstock.com

Padika pun indah bergulir

Janganlah diriku sampai sumarah 

Sebab yang kutahu Pancarona  akan hadir

Di hamparan sabana untuk semua panasea

Bimbang tak elok

Diam tak tentu arah

Entah apa yang pupus

Tak kau lihat bilur ditubuhku

Bosan teriak laknat

Ketika geni menyambar

Terus saja kau membacang

Kuyakin semua tampak nirmala

Jalannya tak kau risak

Maka hancur leburlah pandanganmu

Sebab jalan tak lagi rucita

Jangan lagi kau rundung nasibku

Sarayu sejuk mengibas keningku

Hingga terasa kembali bayangan itu

Swastaita hinggap ke kelopak mata

Padika pun indah bergulir

Janganlah diriku sampai sumarah 

Sebab yang kutahu Pancarona  akan hadir

Di hamparan sabana untuk semua panasea

(Isk)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun