Lekas bergegas aku pulang
Demi waktu tersisa
Enyahlah masygulÂ
Datanglah wahai sampan
Temaniku nikmati petrikor
Baunya harum mengantarkuÂ
Sepanjang jalan arah pulang
Pulanglah ke titik itu
Di mana merah tetaplah merah
Kau akan damai di dalamnya
Basirah lampaui perkasanya mata
Hingga Kirana tak bosan menari
Kulihat mega sangat kalis
Tanpa hadirnya lokawigna
Erangan singa sepertinya tak terdengar lagi
Terbuai madah yang hadir saat senja
biasanya menjangan berlari kena risak singa
kini enggan rasanya singa mencium rudirah
Tersadar mentari sudah di ufuk
Aku masih berlari
Sesekali kulempar suar
Kau tahu yang kurindakan
Ketika bukit batu itu dengan nayanika
memanggilku tuh hampiri
Lekas bergegas aku pulang
Demi waktu tersisa
Enyahlah masygulÂ
Datanglah wahai sampan
Temaniku nikmati petrikor
Baunya harum mengantarkuÂ
Sepanjang jalan arah pulang
(Isk)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H