Anjing, lagi-lagi ramai sebut anjing
Anjing kurang apa lagi
Peran anjing digunjingkan
Cerita darah, luka dan gembira ada di anjing
Tak kau hiraukan suara anjing di pelosok dalam sangkar menanti kematian
Tak kau hiraukan anjing meringis dalam karung
Anjing ada di hati manusiaÂ
Tak hanya di dalam hati
Anjing juga ada di atas piring sajian
Anjing ada dalam persabatan sejati
Gerak geriknya lincah usir babi dan hama bahkan binatang buas
Anjing bukanlah seteru manusia
Bahkan anjing masuk dalam kaitan cerita masuknya pelacur ke dalam surga
Di seberang sana terdengar kencang
Nama anjing santer kembali terdengar dari pesohor
Baguslah kalau begitu
Teriaklah setiap hari
Walau ribuan anjing masih terus gelisah dalam sangkar besi
Karung basah berdarah adalah saksi waktu
Waktu turun temurun dan terlihat sahÂ
Anjing mati
Anjing seakan terus jadi pergunjingan
Kurang apalagi
Anjing jadi kata cacian dan makian
Cerita anjing punya sisiÂ
Anjing mengerti tuannya
Tanpa janji terucap tetap setia
Jika boleh berucap
Anjing bisa lebih anjing dari manusia
(Isk)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H