Bayangan hadir dalam renungku
Tak hilang walau coba menghapus
Entah sejauh mana bisa menepis
Lisan terasa terkunci
Biarkan langkah bergerak liar
Tak lagi mengejar bayangan itu
Lupakan arah asal bayangan
Ada jalan baru terbuka
Di antara sempitnya rasa
Ada jalan yang mesti kau ambil
Bukan lagi persimpangan
Jalan lurus tak berliku
Ajaklah aku menari
Hingga ku lupa kegelapan
Sedari tadi celah sinar mengintip
Ada iri terlihat nyata
Bukan lagi milikku semata
Alam dan seisinya bertaut
Tanpa kata dan suara
Memelas meminta turut serta
Bahagia tak hanya milikku
Juga milikmu
Jalan itu telah datang
Jangan lagi ada persimpangan
Doaku dan doamu
Persimpangan hanyalah semi
Tak dirasa namun nyata
Hari ini hanya satu persimpangan yang hilang
Esok bisa saja hadir kembali persimpangan lain
Doaku, doamu serta doa alam seisinya
Tetapkan hatiÂ
Tak kan lagi temui persimpangan
Hingga senja tenggelamkan sinar surya
Cahaya rembulan gantikan redupnya
(Isk)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H