Sangatlah mudah mendulang angka dengan tarikan judul yang bombastis dan semua bisa lakukan. Namun percayalah hal itu akan menjadi dusta di antara kita. Hal itu sebabkan pembaca jadi malas membaca dengan nama penulis yang itu-itu lagi.Â
Bisa dimaklumi tarikan judul yang bombastis bisa dipahami akan tetap mendulang angka pembaca. Sebab apa? Ya rasa penasaran kembali yang selalu buat ingin dan ingin membuka tulisan. Inilah yang juga bagian trik penulis menarik minat pembaca membuka tulisan.Â
Lantas bagaimana dengan penulis yang mengurai hal yang tak populis?Â
Jangan khawatir, semua tulisan adalah aset dan tak tergerus waktu. Semua hal yang berkaitan dengan pencarian terutama hal yang tak populis teramankan dengan adanya jejak digital atau penyimpanan yang ada utamanya di Kompasiana.Â
Semua tulisan tak populis akan tetap terjaga seperti semisal manfaat makanan, puisi, fiksiana, profesi dan bahkan sosial budaya.Â
Dari semuanya mungkin hal yang paling paling menggiurkan adalah hal yang populis sebab angka pembaca terlihat nyata dan langsung signifikan angkanya.Â
Populis adalah momentum namun bisa jadi tak abadi. Jadi tetaplah semangat dalam hal menulis jangan terjebak bahwasanya koq tulisan saya minus pembaca.Â
Ketahuilah sekali lagi tulisan adalah aset dan tak lekang oleh waktu. Semua tulisan bisa terbaca dan dinikmati oleh semua pembaca yang memiliki rasa dan kegelisahan sama tanpa batas ruang dan waktu. Tanpa disadari tentu ada pengaruh angka pembaca namun tak dirasakan seperti sesaat tulisan baru di rilis.Â
Jayalah semua penulis, penulis adalah pencatat rasa yang dirasa saat waktu tercatat. Jangan pernah terjebak populis namun menulislah apa yang dirasa bukan pemenuhan hasrat atas angka pembaca.Â
Jika di ambil kesimpulan semua tulisan adalah sama tanpa kasta. Hanya saja berbeda waktu memanen angka pembaca dan kesamaan minat pembaca. Non populis memiliki kesempatan untuk terus naik angka pembaca dikala ada kesamaan rasa dan tak lupa diiringi konsistensi menulis.Â
SalamÂ