Lantas dimana terbaiknya manusia sebagai mahluk?Â
Jiwaku meronta tak kuasa
Bersimpuh di atas tanah
Merenung di bawah langit
Jika manusia mahluk terbaik
Bukankah darah terlarang tumpah atas sesama manusia ?Â
Mengapa fitnah jadi jalan utama capai hasrat?Â
Tak elok ku bercermin
Tak berani mendongakÂ
Menyerahlah wahai manusia seru tanah dan langit
Menyerah dari kesombongan dan kecongkakanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!