Ya akulah sangat pembohong
Ah sudahlah.. Semua hanya termaktub dalam mimpi
Berkelahi dalam mimpi pun tetap enakÂ
Karena jelas tahu hasilnya apapun tetap tak sakit
Wahai jiwa-jiwa yang tergadai dalam kekuasaan
Lekas kembali ambil lembar naskahmu
Ambil panggungmu ketika lapar mendera
Ahhh lagi-lagi cuma mimpi
Semua bisa di lidah keluar menjulur
Nyatakan bahwa aku tak ada di mimpi itu
Begitu kata sang Perawan politik
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!