Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Edhy Prabowo "You'll Never Walk Alone"

29 November 2020   23:05 Diperbarui: 30 November 2020   00:12 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembenahan akan kebaikan bangsa akan terus teruji. Perilaku konsumtif mendominasi lebih besar atas terjadinya korupsi. Banyak yang berfikir jangan-jangan gaji menteri kecil atau tak cukup membiayai organisasi yang diembannya. 

Besar atau kecil gaji yang diterima akan berpulang lagi ke pemilik gaji. Jika dirasa cukup ya cukup. 

Edhy orang baik dan sesungguhnya akan ada pertimbangan hukum jika ini memang berlaku. Bagaimana caranya? Ya bilang saja bahwa saya tak sendiri, atau saya khilaf atau sedang bantu orang. 

Keyakinan publik akan bertambah bahwa Edhy tak sendiri. Ada nama-nama lain yang ikut terlibat dalam mencicip ranjau kebijakan berujung suap izin ekspor benih lobster. 

Hanya Edhy yang bisa menjawab semua itu. Sampai kapan publik mendapat jawaban tentang siapa saja yang terlibat? Kita doakan saja dengan kerja KPK RI saat ini bisa mengungkapkan apa yang sesungguhnya terjadi. 

Kejadian ini membuat Prabowo terhenyak dan coba ciptakan ruang berpikir sejenak tentang langkah apa selanjutnya yang akan diambil. Upaya berikutnya ya menepis isu santer yang menyeruak ke hidung. 

Edhy Prabowo, You'll Never Walk Alone. Pastilah sahabat tetaplah sahabat tak meninggalkan dalam kondisi apapun mengingat jalan masih panjang menuju 2024.

(Isk) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun