Kamu tak Juara
Ya katakan pada dunia kamu tak Juara
Sontak hati terkejut
Aku tak Juara
Juara bukanlah pemenang
Tanyalah sang Juara
Ya memang benar
Juara memang diciptakan
Kamu tahu mengapa ada sang Juara?Â
Ya, Juara lahir karena ada sang pecundang
Lantas aku pecundang?Â
Tidaaak kamu justru sang bidan lahirnya sang Juara penipu
Ketahuilah Juara berdiri diatas pecundang dikalahkan
Juara memang diciptakan
Hingga abai hadirnya para sang pecundang
Lelaplah kau wahai sang Juara
Tak letihkah kau wahai ekstrimis diksi
Entah apa yang ada dibenakmu
Tak takutkah kau bila pecundang beralih
Menempuh ruang gejolak aksara yang sengsara
Sungguh kamu akan runtuh wahai sang durjana
Sekalipun ada gelak tawa bahagia kau pemenang
Kubiarkan tawa menggelincir
Sungguh inilah tontonan seru berseri
Tak apalah kau menang
Walau dengan jiwa meronta
Merasa sekumpul orang pilihan
Hingga akhirnya tergelincir sungguhan
Kamu bertahan dalam tangis terdalam
Abaikan petir menggelegar
Sementara ini bukanlah ajang sesungguhnya
Akan kau petik di satu waktu maknanya
Teruslah berlari wahai jiwa yang semangat
Ku tahu ini hanyalah semu
Lahirlah lapis labirin dengan selimutnya
Hingga kau tertakjub permainanmu
Entahlah kamu dengan tipu dayamu
Kutahu ini akan berakhir
Beri satu nyawa alasan untuk bertahan
Kau akan malu wahai penipu
Celah karya begitu banyak tercipta
Hingga kau sadari kau sendiri
Hanya sendiri memandang bias yang kamu buat
Pergilah sang durjana peluk pialamu
Kamu terus berjalan lunglaiÂ
Mata pucat pasi di kelopak mata nanti akan hitam
Semua dikejar sesuatu
Bahkan kau tak tahu yang mengejarmu
Selamat kawan...Â
Kamu Juara
Juara menipu
Juara bahagia dalam tangismu sesungguhnya
(Isk)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H