Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Nessy Tebarkan Seni dan Pertahanan Finansial di Masa Pandemi via "Aqilah Florist"

4 Juni 2020   18:12 Diperbarui: 4 Juni 2020   18:07 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berperilaku cerdas untuk menjaga stabilitas sistem keuangan saat ini ada cerita menarik. Nessy Octavia seorang ASN yang juga ibu rumah tangga ini aktif lakukan pengembangan finansial, sebenarnya apa sih yang melatar belakangi semakin bersemangatnya menggenjot usaha yang diberi nama "Aqilah florist" ?

Selain menyalurkan hobi sekaligus dibarengi berniaga, maka keduanya memang jadi hal yang mengasyikkan. Sesungguhnya ini usaha yang memang membutuhkan keterampilan dan usaha kerja keras, bagaimana bentuk prosesnya ?

dokpri
dokpri
Proses awal Nessy sering membuat rangkaian bunga potong atau bunga segar dan beberapa kali diundang kawan untuk bantu dekor pelaminan yang minim anggaran. Secara sukarela Nessy membantu mereka. Kemudian karena bunga potong  masa umurnya singkat lantas beralih ke bunga artifisial (tiruan) yg lebih ekonomis dan bertahan lama. Karena rangkaian yang sudah dibuat terlalu banyak dan tidak cukup lagi ditaruh di rumah, bahkan di kantor baru mulai saya coba perdagangkan konvensional dua tahun lalu. Saat pandemi covid-19 baru intensif mulai pemasaran online sampai dengan hari ini.

Bahan yang biasa digunakan adalah satin, letex, kain untuk bunga dan daunnya. Sedangkan vas bunganya juga terbuuat dari macam-macam jenis seperti plastik, kayu, porselin, tembikar dan lain-lain. Harga yang dilarung mulai 15 ribu Rupiah dengan variasi harga yang bisa lebih Banyak pilihan.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Ini kiat-kiat dari Aqilah Florist sebagai usaha yang sangat inspiratif di masa pandemi agar konsisten berjalan.
  • Harus terus promosi
  • Terus berkarya (pengembangan)
  • Pelayanan prima untuk pembeli atau pelanggan
  • Harus ramah
  • Berpikiran pisitif dalam menghadapi respon negatif dari para pengguna media online.

Untuk mempromosikan produk Aqilah Florist biasanya di sela istirahat jam kantor dan malam hari sambil bercengkrama dengan anggota keluarga. Mereka dilibatkan walau hal kecil dari Aqilah florist, misalnya anak-anak buka toko online juga.

Jadi ada pendidikan enterpreuneur yang ditanamkan sejak anak-anak. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak tidak hanya menggunakan gadget untuk game.

Hal itu pun untuk membangkitkan kreatifitas dan memperkenalkan dunia wirausaha kepada mereka sedini mungkin dan juga mengisi waktu agar mereka tidak bosan saat menjalani massa belajar di rumah

Usaha ini sangat baik dan menginspirasi masyarakat dan jauh terpikir mengambil simpanan uang yang ada di bank. Uang yang ada justru diputar sebagai bagian survive dan tambahan menutup kebutuhan rumah tangga.

Sebaiknya kita bijak dalam membelanjakan uang karena semua kebutuhan pokok harus diutamakan. Satu hal saat ini, bisa dibilang saat ini kita kurang refreshing. Nessy tawarkan rangkaian bunga dengan harapan para pelanggan dan pembeli bisa sedikit memanjakan mata yang saya anggap salah satu bentuk refreshing. Ini jadi bagian kejelian melihat pasar dan peluang yang tanpa buang waktu langsung digarap.

dokpri
dokpri
Untuk saat ini Aqila florist baru menawarkan rangkaian bunga, pernak-pernik terkait seni merangkai dan disisipkan usaha berdagang makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun