Rindu tak usah kau cari
Dia lahir dari Rahim segala rasa
Tak usah rasa ragu gelayuti romansa
Semua menjadi alamiah
Sejak kapan rindu itu tercipta
Kau sadari rindu tak tercipta
Rindu hadir dari Rahim kebekuan rasa
Pergilah dan hampiri rindu
Kau rindu suaranya
Kecupannya selalu kau ingat
Keringat dan baunya terus menindih ingatan
Rindu adalah konstruksi jiwa yang terbang
Ketika sayap tak berkepak
Kau terbang dengan segala daya
Terbang tak harus ke langit
Tapi terobos lingkar sekat anganmu
Lantas ada senyum dan haru biru dalam rindu
Rindu jadi kata perlahan untuk dinanti
Ya, pergilah cari rindumu
Ku tahu rindu ada di setiap sudut waktu
Ku harus pergi mencari rinduku
Begitu juga dirimu entah di mana rindumu
Aku tergolek di bangku tua penantian
Begitupun dirimu menanti di peraduan
Wahai rindu tunaikan hasratku
Begitu juga hasratmu
Indah dalam kalbu
Lebih indah lagi rindu yang terbalaskan
Tak usah perih menahan rindu
Sebab tak ada luka dalam kerinduan
Semua akan terobati
Kamulah kerinduan yang dinanti
Aku rindu......
Isk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H