Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Puisi) Lidahmu Abstrak Jilat Sang Raja

25 Mei 2020   20:09 Diperbarui: 25 Mei 2020   20:09 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Katakan saja bila tak basah lidah berkata

Jangan memaksa licinkan serat lidah kelumu

Tak ada kebenaran memaksa dalam keheningan bulan bercahaya

Sikap dan lisanmu sungguh keliru

Kulihat kau seperti benar dengan alibimu

Kau tunjuk sang nestapa yang papa dalam ketidakberdayaan

Kau pantas malu memaksa cahaya hadir dalam kegelapan

Jelas tak ada yang bisa redamkan selain kejujuranmu

Kau injak persoalan yang tak bisa dihindari

Seakan sang durjana memang dirasakan sakitnya oleh semua

Jubahmu menjadi dorongan keras adanya harakiri

Karena tak mampu hadirkan pelangi atas kedatangan durjana

Buat dan tegaslah garis pikirmu

Hingga diikuti oleh sang nestapa

Bukan sikap 'mencla-mencle' atau tak kuat meramu

Tunjukkan para nestapa tak boleh bersedih atau disedihkan petapa

Panggil matahari dan kabarkan lembah terdalam  

Ada kabar congkak namun jitu kau berikan

Semua bisa berakhir tanpa mencekam

Tak melulu salahkan keadaan.

Kau coret kisahmu dan berujar

Bukan salah tongkat tapi ular

Ular hampiri tongkat hingga luka

Ular pun merasa menang dibela kisah liar

Tak ada rasa bersalah darimu

Bahkan senyum congkak kau berikan

Raja yang dalam Kebuntuan juga ikut senang atas ulahmu

Kini sang ular tidur di peraduan dengan kelambu terbaik

-Isk-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun