Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Juli Nursandi Bangun " Connecting Happines" Lewat Sedekah Ilmu Budikdamber

8 Mei 2020   14:48 Diperbarui: 8 Mei 2020   14:52 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak bisa dipungkiri semua info-info yang bermanfaat sangat berarti bagi penerima pesan. Sekalipun tak tahu entah sampai mana sebarannya atau hingga berapa pembaca maupun penontonnya

Terbayang kalau hasil temuan maupun tulisan menimbulkan senyum, kebahagiaan bahkan ilmu dan pengetahuan yang sangat bermanfaat.

Berbagi tulisan pengalaman tentang bersedekah jadi sedekah lagi buat yang membacanya karena ada makna positif yang bisa dipetik sebagai pembelajaran.  Hari ini saja banyak hikmah yang bisa saya ambil dari hasil berbagi tulisan yang menceritakan pengalaman pribadi dalam kaitan sedekah, riwayah zaman suatu khalifah, nasi bekas, anjuran membeli dagangan teman, rasanya bersedekah dan banyak lagi yang jelas rasanya sudah ada sedekah kebaikan yang bertebaran dalam berbagi tulisan.

Ada banyak faedah yang didapatkan dalam setiap tulisan sebagai pengaya wawasan dan juga bisa di aplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan penemu karya cipta yang hasil idenya dipakai dan dinikmati manfaatnya dan tidak tahu hasil karya cipta dan tulisan telah berantai dari satu orang ke orang lainnya. Ada contoh dekat saat ini, tentang viralnya Budikdamber ( Budi Daya Ikan Dalam Ember) tentang menanam kangkung dan budidaya lele. Berawal dari unggahan video dari akun @bisma0000  "Projek ketahanan pangan keluarga, inspiratif sekali budidaya ikan dan sayur dalam ember," tulisnya.

Juli Nursandi nama penemunya yang juga berprofesi sebagai dosen Budidaya Perikanan di Politeknik Negeri Lampung. Idenya berawal dari tabulampot ( tanaman buah dalam pot). Tabulampot yang ada sudah berlebih dan terpikir untuk bisa menggabungkan sayur dan ikan dalam pot yang bisa dipindahkan kemana-mana dan tidak butuh lahan luas.Teknik Budikdamber sangat murah dan bisa dikerjakan oleh segala jenis umur. Teknik Budikdamber sangatlah tepat dalam kondisi saat ini disaat ekonomi sulit dan ketahanan pangan butuh inovasi dan terobosan cepat untuk bisa diaplikasikan ke semua warga yang membutuhkan. Bahkan Juli sendiri menyebutkan temuannya cocok dijadikan bentuk bantuan di saat datang bencana seperti kebakaran, banjir apalagi saat pagebluk saat ini. Juli Siap membantu pendampingan secara langsung untuk memberikan panduan hasil penelitiannya. Pastinya teknik menanam dan pilihan ikan serta pupuknya dijabarkan detail dan bisa jadi inilah yang disebut ikhlas. Hasil temuan Juli tersebar cepat dan menjadi kemasan tulisan menarik dengan dibarengi sebaran berantai yang terus berjalan. Video Budikdamber, budidaya Ikan Dalam Ember milik Juli terus beredar begitu juga amal jariahnya. Juli Nursandi menginspirasi banyak orang untuk bisa terjun sedekah dengan segala apa yang bisa atau dimilki.

Sedekah Juli tak berhenti amalnya sebab terus digunakan dan dipakai dan jadi amal jariah atau amal yang tak putus sekalipun telah meninggal. Juli hanyalah salah satu dari contoh kebajikan dari orang-orang yang memang mengabdikan ilmunya untuk jadi manfaat banyak orang. Kisah Juli dengan Budikdamber-nya sangat menginsiprasi dan ada kebahagiaan dikala hasil temuan bermanfaat langsung bagi yang membutuhkan.

"Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu didoakan orang tuanya." (HR. Muslim, no. 1631) (Isk)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun