Ketiadaan pedagang konvensional secara offline seperti pasar jadi suatu kehilangan tradisi dimana pembeli dan pedagang bertemu dan berbelanja sesuai selera khususnya emak-emak. Pasar yang pada umumnya diperbolehkan hanya kebutuhan pangan namun jam berbatas.
Ada tradisi yang juga biasanya rutin dilakukan keluarga besar, rekan main maupun rekan kerja. Ya agenda buka puasa. Sudah bisa dipastikan tahun ini taka da alias tak diizinkan berdasarkan aturan yang sudah diberlakukan. Jelas kondisi menimbulkan kesulitan baru bagi saya, kamu atau kita semua yang terlibat dalam interaksi tersebut.Melayanglah omzet dan industri kuliner serta jasa lainnya yang seharusnya ngebul dan semarak.
Maraknya pemberhentian produksi suatu produk di suatu perusahaan jelas menimbulkan permasalahan baru lagi. Muncul kesulitan pembiayan produksi dan pembiayaan pekerja yang terjadi dan menimpa saudara ataupun orang lain.Â
Kita tak bisa berbuat apa-apa dan mencoba munculkan rasa empati. Kesulitan saya adalah membantu atau memberikan solusi atas masalah yang menimpa teman maupun orang lain hanya bisa melihat dan mendengarkan.Â
Ada pesan WA masuk dan kawan meminta bantuan uang karena kondisi yang dialami sudah sangat berat dan inilah dilema dan jadi tingkat kesulitan yang juga mungkin dialami kita sehingga sulit bisa membantu dan membutuhkan pemecahan jalan keluar.
Rasanya kita sudah rasakan kesulitan sudah menyelinap disekitar kita dan menyaksikan langsung kondisi yang terjadi atas dampak pagebluk.Â
Semoga segala kesulitan kita semua segera berlalu dan diberikan segala kemudahan dan jalan keluarnya. (Isk)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H