Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jual Masker Turun Harga Malah Dapat Bullyan dan Tuduhan Penimbun oleh Netizen

3 Mei 2020   16:48 Diperbarui: 3 Mei 2020   16:51 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramai berita masker pada awal Corona menjangkit Indonesia memenuhi pemberitaan di berbagai media termasuk juga media sosial.  Harga yang menjulang tinggi dari harga asli menjadikan masker diburu warga beramai-ramai. Pasar resmi juga tak bisa membendung kenaikan harga sehingga terjadi juga kenaikan harga resmi dikarenakan kelangkaan barang.

Kini seiring waktu berjalan berangsur-angsur turun dengan adanya masker kain yang banyak di produksi untuk dipakai warga umum dan masker medis yang juga terlihat lancar pasokannya. Tentunya kondisi ini tak diharapkan bagi para penimbun atau pemain pasar yang sudah banyak merogoh kocek untuk memborong stock masker. Kini harga masker terus menerus turun secara drastis dan tak sulit mendapatkannya

Keramaian ini berawal dari cuitan Akun Twitter cewegendut@ganghwacho23  pada tanggal 29 Apr 2020 yang meminta support ke twitter " Please do your magic" untuk membantu menjual stock maskernya yang masih ada 25 karton. 1 karton berisi 40 box dengan harga 150 ribu rupiah per box,  per box berisi 50 masker. 

Akun tersebut mengaku jual rugi dengan alasan butuh uang. Rugi dihitung dari modal beli seperti yang diakui oleh akun tersebut yaitu Rp. 185.000 ribu. Jelas ada kerugian Rp. 35 ribu jika dijual ke harga Rp 150.000. Sah-sah saja jika ada jual beli dan transaksi di medsos sejauh ada barang dan jelas mekanismenya. Cuma bukan itu permasalahannya. Di tengah kondisi saat ini tentunya melihat ketersediaan stok dan harga masker yang tak lagi seperti kemarin-kemarin cuitan akun cewegendut@ganghwacho23  mengundang banyak respon dari netizen.

Ada netizen yang beranggapan ini merupakan balasan bagi penimbun masker karena disaat harga melambung tinggi barang sangat susah sementara uang tak tersedia.

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi
Sebagian juga meminta untuk disumbangkan ke rumah sakit agar bisa menjadi pencuci dosa

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi
Banyak juga yang membalas cuitan tersebut dengan joke dan candaan tajam

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi
Entah serius atau tidak atas apa yang dilakukan oleh akun @ganghwacho23. Sesungguhnya kondisi pandemi Corona adalah bencana bagi semua dan saatnya justru bergandeng tangan saling mendukung. Langkanya masker bukan tak mungkin ada pemain yang bermaksud mengeruk keuntungan besar disela orang lain menderita.

Ada juga netizen yang rajin menerangkan kerugian si penjual masker tersebut 

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi
Setelah banyak mendapat berbagai respon akun tersebut melakukan balasan menjawab semua tuduhan-tuduhan atas apa yang telah dia lakukan untuk menjual murah masker diakunnya

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi
Diantara bullyan dan candaan adalagi netizen yang berupaya lakukan investigasi setelah ada klarifikasi akun cewegendut@ganghwacho23

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun