Ramai berita masker pada awal Corona menjangkit Indonesia memenuhi pemberitaan di berbagai media termasuk juga media sosial. Â Harga yang menjulang tinggi dari harga asli menjadikan masker diburu warga beramai-ramai. Pasar resmi juga tak bisa membendung kenaikan harga sehingga terjadi juga kenaikan harga resmi dikarenakan kelangkaan barang.
Kini seiring waktu berjalan berangsur-angsur turun dengan adanya masker kain yang banyak di produksi untuk dipakai warga umum dan masker medis yang juga terlihat lancar pasokannya. Tentunya kondisi ini tak diharapkan bagi para penimbun atau pemain pasar yang sudah banyak merogoh kocek untuk memborong stock masker. Kini harga masker terus menerus turun secara drastis dan tak sulit mendapatkannya
Keramaian ini berawal dari cuitan Akun Twitter cewegendut@ganghwacho23 Â pada tanggal 29 Apr 2020 yang meminta support ke twitter " Please do your magic" untuk membantu menjual stock maskernya yang masih ada 25 karton. 1 karton berisi 40 box dengan harga 150 ribu rupiah per box, Â per box berisi 50 masker.Â
Akun tersebut mengaku jual rugi dengan alasan butuh uang. Rugi dihitung dari modal beli seperti yang diakui oleh akun tersebut yaitu Rp. 185.000 ribu. Jelas ada kerugian Rp. 35 ribu jika dijual ke harga Rp 150.000. Sah-sah saja jika ada jual beli dan transaksi di medsos sejauh ada barang dan jelas mekanismenya. Cuma bukan itu permasalahannya. Di tengah kondisi saat ini tentunya melihat ketersediaan stok dan harga masker yang tak lagi seperti kemarin-kemarin cuitan akun cewegendut@ganghwacho23 Â mengundang banyak respon dari netizen.
Ada netizen yang beranggapan ini merupakan balasan bagi penimbun masker karena disaat harga melambung tinggi barang sangat susah sementara uang tak tersedia.
Ada juga netizen yang rajin menerangkan kerugian si penjual masker tersebutÂ