Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

2024 Prabowo, Anies, Puan, Sandiaga, atau Siapa? Indo Barometer Bangunkan Radar dan Ramuan Politik

24 Februari 2020   15:20 Diperbarui: 24 Februari 2020   15:30 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2024 meskipun masih terhitung lama dihitung dari tahun 2020 tidak berlaku di hitungan dunia politik. Politik adalah bangunan panjang dan lama serta memiliki proses dinamika yang sangat drastis. Semua memiliki dagangan atau jualan politik yang mesti digadang atau disodorkan ke publik. Ibarat menepuk-nepuk air akan terlihat sejauh mana dampak cipratan air dan bagaimana respon atas cipratan air. 

Belum lama usai pilpres (Pemilihan Presiden) 2019 yang sangat menguras energi dan terbangun konstelasi tidak hanya hitungan sebentar. Riuh dukung-mendukung memenuhi timeline media sosial dengan sodoran keunggulan dan kelemahan yang terburai bebas dan disambut berbagai reaksi bahkan ada yang berbuntut ke ranah hukum.  

Dalam beberapa hari ini kita dikejutkan oleh survey Indo Barometer tentang elektabilitas paling tinggi untuk Pilpres 2024 yang mau tak mau akan mendengar atau juga membaca melalui media sosial yang bersliweran bebas tanpa bisa dicegah.  Tanpa ada yang tahu apakah survey tersebut mendahului takdir keinginan partai politik yang memiliki rencana sendiri atas apa yang direncanakan baik strategi maupun figure yang akan diusung. Pastinya hasil survey menarik berbagai rasa dalam pemikiran ada yang menganggap biasa, serius atau diam sambil bergumam dalam hati.

Hasil survey Indo Barometer yang dirilis yang dirilis di Century Park Hotel, Jakarta, Minggu (23/2/2020) mengeluarkan nama-nama yang tak asing dalam kancah politik Indonesia. Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari lugas memaparkan hasil survey yang menempatkan Prabowo Subianto 22,5 % dilanjutkan posisi kedua Anies Baswedan 14,3 %, ketiga yaitu Sandiaga Salahuddin Uno (8.1 persen). 

Selanjutnya pada posisi keempat disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (7,7, persen), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (6,8 persen), Wakil Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (5,7 persen), dan posisi ketujuh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (3,3 persen). Selanjutnya di posisi kedelapan ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (2,6 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (2,5 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (1,6 persen), Ketua DPR Puan Maharani (1 persen).

Kali ini bukanlah membahas metode teknis survey yang dilakukan Indo Barometer tapi hasil survey ini setidaknya kembali mengingatkan kita ada pesta menanti di 2024. Nama-nama yang disebut tak ada nama atau figur baru, bahkan sangat kental dalam kancah perpolitikan Indonesia. Ada nama Prabowo Subianto yang sangat intens dalam setiap pesta politik baik sebagai "king maker" atau sebagai peserta kontestasi terutama di pilpres. 

Politik tidak ada yang abadi, semua berbasis kepentingan. Hal tak diduga bisa saja terjadi ketika memiliki satu tujuan yang bisa dijalankan bersama-sama. Sekalipun sebelumnya pernah dengan keras "berbenturan" siku tangan dan alami luka namun di suatu waktu bisa dengan harmonis duduk di kursi santai tertawa membahas pemenangan dan melupakan perseteruan dalam pada kontestasi sebelumnya.

Tak ada teman dan tak ada lawan yang abadi di politik sebab semua adalah kepentingan. Jika menilik hasil survey Indo Barometer tentu ya nama-nama itulah yang kemungkinan bisa jadi meramaikan ajang kontestasi politik 2024 (baca; Pilpres). Tidak ada yang mengikat atau merujuk proses 2019 atau sebelumnya semuanya bisa terjadi dalam menentukan komposisi yang bisa disebut meramu produk untuk dijual atau disodorkan ke publik.

Kombinasi pasangan dalam kontestasi pilpres 2024 juga cukup menarik dan inilah politik semua bisa saja terjadi. Qodari menambahkan pernyataannya tentang kombinasi pasangan yang paling miliki potensi unggul. Head to head pasangan Prabowo-Puan unggul atas pasangan unggul atas Anies Baswedan-Airlangga Hartarto, Anies-Muhaimin, Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Anies-Ridwan Kamil. Sah-sah saja Indo Barometer membuat survey elektabilitas maupun simulasi pasangan politik di pilpres 2024. 

Sebagai penonton kita jadikan ini sebuah suguhan yang boleh dimakan atau tidak sebab senyum harus terus disisakan dan selalu ada ketika kekecewaan atas harapan muncul. Bisa juga kita sisakan sedikit ketidakpercayaan untuk berjaga-jaga ketika hasil kepada figur politik terlontar jauh dari batas harapan dan yang sudah kita kenal sebelumnya. 

Hasil dari Indo Barometer menjadi getaran gelombang pesan yang sudah sampai ke partai politik sebagai bahan serapan untuk jadi ramuan yang pas. Bisa dipastikan akan ada feedback atau "alert warning system" wadah-wadah politik maupun massa.  (Isk)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun