Sesekali reda namun tak hentikan cerita
Tangis tak terdengar kala teriring suara rintik hujan
Sang Pipit terkejut dan sambung cerita riang
Air hujan tak hanya basahi tanah yang rindu
Dia basuh jiwa yang kering
Airnya lebat membasuh
Hingga tenang rongga jiwa yang sedang terkulai
Nyanyian tak lagi lekat kesengsaraan
Hingga sang Pipit berteduh dengan sorot mata  semakin tajam
Tak sadar hujan masih terus hentakkan irama manisnya
Semua menjadi pengiring irama untuk hujan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!