Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Beredar Isi Pesan Denny JA Minta Jabatan Komisaris BUMN Inalum

15 Januari 2020   20:48 Diperbarui: 15 Januari 2020   21:55 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak yang bisa saya kerjakan di sana, untuk mengeksplor soal tambang kita, menarik investasi, termasuk mensumulasi kepala daerah wilayah tambang, yg banyak juga sudah saya menangkan selama di LSI.

Komandan dapat meyakinkan Erick Tohir atau Jokowi, saya bisa membantu komandan soal investasi soal tambang, di posisi komisaris. Terbukti  pula saya sudah berhasil membantu komandan ikut memenangkan Jokowi dua kali: 2014; 2019.

Sangat ditunggu arahan pak Luhut berikutnya.

Isi pesan sangat jelas dan ada pesan Denny JA siap untuk menempati posisi tersebut. Jikapun Denny JA miliki kompeten rasanya bisa saja dia duduki posisi tersebut dan buat rakyat bahagia dengan aksi dan kontribusinya. Itu jika benar, pesan WA yang sudah tersebar tersebut bisa saja merugikan nama besar Luhut Binsar Panjaitan yang vulgar disebutkan dalam pesan tersebut.

Lagi-lagi ini bisa saja jadi hal baru yang menumbuhkan tingkat ketidak percayaan publik tentang minusnya netralitas lembaga survei yang terlibat dominan pilpres 2019 lalu.

Sekedar catatan Denny JA pernah juga digosipkan terima uang 45 miliar untuk membantu Capres inkumben. Jika pun benar dia meminta jabatan di BUMN, kata Denny, pun tidak ada salahnya. Toh, dia ikut memenangkan Presiden Jokowi dua kali berturut-turut.seperti dikutip dari Tempo  .

Kalau saja Denny JA terpilih menjadi Komisaris Inalum tentunya jadi perhatian publik atas kebimbangan massa yang terbangun.

Artinya 2019 bisa saja LSI masuk kotak lembaga pendukung Capres walaupun harapan pada umumnya menginginkan netralitas telat menduga karena dugaan terjadi setelah pilpres dan sudah ada pemenangnya.

Masyarakat juga pada akhirnya bebas menilai atas boomerang yang dihadapi Denny JA dengan tersebarnya pesan tersebut ke WA. 

Semoga saja bung Denny JA jernih seperti bayangan masyarakat tentang arti survei politik calon maupun kandidat pemimpin dengan kans menangnya.

Tetapi jika pun Bung Denny kompeten menduduki posisi tersebut silahkan dan rakyat menikmati hasil karya lebih nyata yang lebih terasa dirasakan. Selamat berjuang Bung Denny JA !

(Isk) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun