Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pergi Renggut Jiwaku, Tuhan Lebih Sayang Nina ( Part I)

6 Desember 2019   18:16 Diperbarui: 6 Desember 2019   18:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.com/eugenesergeev)

Sore menjelang, hati nano terus menggelora seakan ada kemerdekaan suatu bangsa yang lama dikekang penjajahnya. " Nin, koq aku ngga tahan ya ingin segera pagi,"sapa Nano ke Nina sambil angkat kaki bersandar di mejanya diantara kepulan asap rokok di asbak.

"Mas, sabar ya ..yang penting jaga kesehatanmu jangan lupa persiapan buat tugasnya,"kata Nina. "Iya makasih ya kamu sudah ingatkan, aku juga siap mau kemas-kemas baju dan celana yang mau dibawa," balas Nano. 

Kemas-kemas nano sesungguhnya kamuflase semata karena Nano biasa tahan tidak ganti baju dan celana tiga hari bahkan pernah 5 hari. Jadi dalam isi tas nano biasanya hanya baju untuk ganti itupun jika perlu.

Lantas bagaimana dengan celana? Nano punya celana gunung yang bisa dibelah jadi celana sedengkul karena ada resleting. Celana itulah yang diperkirakan tak akan ganti sepanjang perjalanan. Jadi untuk ukuran dua minggu perjalanan hanya tiga potong baju dalam tasnya dan perlengkapan mandi.

Bajunya pun bagi kebanyakan orang melihat Nano ya sama itu-itu saja tulisan gravier nuansa seram black metal warna kaos hitam. Hanya beda nama band atau tema kaos.  Kebetulan Nina dan Nano punya hobi yang sama mendengarkan musik-musik cadas seperti aliran black metal.

Malam berlalu seperti biasanya, Nano asyik menikmati malam tanpa peduli besok pagi berangkat bersama tim untuk tugas amanah dari bos. "Halo..Nin...nin, hayooo deh online lagi," Nano telepon Nina karena chatnya dan status Fb-nya belum direspon Nina.

"Ya mas Nano, hehehe maaf tadi habis sibuk lagi genen (olah sari air dari pohon kelapa untuk dijadikan gula jawa)," Jawab Nina sambil cengengesan genit. Bentar lagi aku online deh, di BBM aja ya atau di FB,' tambah Nina.

Akhirnya malam jadi milik mereka asyik syahdu dan lagi-lagi tembus jam 4 pagi . ohh mesranya Nano dan Nina kalo boleh meminjam lirik Bang Haji Rhoma Irama yang judul lagunya "Syahdu".

"Kini bahagia hatiku

Karena selalu bersamamu

Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun