Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Alasan Belanda Tidak Rela Indonesia Merdeka Tahun 1945

28 Desember 2022   10:47 Diperbarui: 28 Desember 2022   10:51 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Satu lagi, Belanda tentu saja merasa berjasa mempersatukan satu demi satu wilayah Nusantara, mereka mengalahkan dan menaklukan setiap kerajaan dan kesultanan yang pernah ada di kawasan tersebut hingga akhirnya terbentuk pax Nedelandica. Klaim yang sebenarnya tidak salah seratus persen, karena sebenci-bencinya kita, rakyat Indonesia kepada penjajahan Belanda, negeri inilah yang sejak ratusan tahun lalu telah bersusah payah berhasil mempersatukan menjadi Hindia Timur Belanda.

Kembali kepada ketidakrelaan Belanda memerdekakan Indonesia, itu juga terlihat dari diangkatnya wacana oleh mereka agar Indonesia itu bentuknya adalah federal atau kalau bisa bahkan hanya pulau Jawa, Sumatera, dan Madura saja yang merdeka, karena Belanda masih ingin tetap mempertahankan pulau lainnya. Di mana drama itu terus berlanjut hingga konfrontasi perebutan sengketa atas Papua Barat, Belanda juga masih berharap sekali ingin tetap berkuasa di tanah jajahan mereka yang terakhir di kawasan tersebut.

Tidak menutup kemungkinan, masih hidup generasi yang belum rela Indonesia itu berdiri, karena belum bisa menghapuskan nostalgia mereka terhadap tanah hijau nan subur di Hindia Timur dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun