Jawa merupakan jebakan bagi Belanda, yang memikat sekaligus menjerat mereka pelan-pelan hingga habis darahnya. Belanda memang memeras Jawa, layaknya sapi perahnya, namun hubungan itu dua arah, di mana kedua belah pihak sama-sama merasakan dampaknya.
Belanda memang tidak dapat dipungkiri, kaya raya dari hasil bumi Nusantara, termasuk Jawa. Tapi perlu juga dicatat bahwa Belanda sempat dua kali bangkrut gara-gara Jawa juga.
Gara-gara Jawa? Sebenarnya bukan gara-gara Jawa, tapi karena Belanda sendiri yang mencari masalah dengan ikut campur urusan dalam negeri Jawa. sekali ikut campur, maka berkali-kali akan kembali ikut campur, hingga akhirnya Belanda kehabisan energi juga.
Dua kali bangkrut, yang pertama pas VOC, karena terus terlibat dalam perang suksesi Jawa. Yang kedua pada Perang Jawa untuk menjinakkan Pangeran Diponegoro, jelas kedua keterlibatan Belanda, hasilnya adalah kebangkrutan.
VOC akhirnya bangkrut, dan pemerintah Belanda juga sempat hampir bangkrut, untungnya tercetus ide Tanam Paksa, yang bisa membuat balik modal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H