Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman Menurunkan Berat Badan 10 Kg karena Jalan Kaki

24 November 2022   11:17 Diperbarui: 24 November 2022   11:30 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali mengenai jalan kaki, penulis pernah punya pengalaman bisa mengurangi berat sampai kurang lebih 10 kilogram hanya dalam waktu satu sampai dua bulan. Dan itu terjadi sampai dua kali.

Yang pertama kira-kira pada tahun 2014, sedangkan yang kedua pada tahun 2020.

Pengurangan berat yang pertama kalau tidak salah itu berbarengan dengan momentum bulan puasa, ya pada waktu masih berpuasa, penulis sengaja meningkatkan ritme olah raganya, di saat kebanyakan orang menguranginya.

Lelah dan lapar pastinya, tapi syukurlah masih bisa konsisten, dan akhirnya berhasil juga setelah melewati lebaran, berat badan sudah jauh berkurang.

Kemudian yang kedua bukan berbarengan pada saat bulan puasa, melainkan rutin mengenakan pakaian berbahankan parasut, seperti jas hujan atau semacamnya. Tentu saja badan tidak perlu menunggu lama langsung basah kuyup karena keringat mengucur dengan derasnya.

Keduanya, baik yang tahun 2014 maupun yang tahun 2020, penulis lebih banyak berolah raganya adalah jalan kaki, kadang diselingi angkat berat di gym atau latihan lainnya.

Jarak tempuh yang biasa dicapai setiap berjalan kaki bisa cukup jauh dan berjam-jam. Misalnya mulai dari jam 6 pagi sampai selesai sudah jam 9 atau 10 pagi, mungkin lebay tapi syukurlah hasilnya memadai.

Pernah beberapa kali penulis berjalan kaki sendirian dari Mekarsari, Cimanggis sampai Cijantung, atau rutenya dari Jatijajar hingga Cibinong. Kalau ditanya berapa kilometer, tidak pernah diukur karena patokannya hanya berdasarkan waktunya saja.

Selain rutin sekali berjalan kaki, makanan juga benar-benar dijaga, bisa jadi dalam sehari, makannya cukup dua kali.

Namun sayangnya, saat ini karena sudah jarang sekali berolah raga, termasuk jalan kaki, berat badan bertambah drastis lagi, badan juga jadi melar dan gemuk. Kaki-kaki jadi kadangkala agak pegal-pegal, mungkin karena sudah lama belum lagi sering digerakkan seperti dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun