Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Seorang Sahabat dari Temanggung

3 November 2022   17:15 Diperbarui: 23 November 2022   09:51 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dirinya adalah sosok perempuan yang berani dan berkeinginan kuat, meskipun terkadang agak sembrono. Sekilas jika dari logatnya masih terdengar cukup khas medok Jawanya, karena dia memang lahir dan besar disana, lebih tepatnya dari Temanggung kurang lebih 39 tahun yang lalu.

Setelah mengenyam pendidikan dasar di Temanggung, dia lalu melanjutkan kuliah S1 pada salah satu universitas negeri terkemuka di Jawa Tengah. Selama menjadi mahasiswa tampaknya dia cukup aktif dibeberapa kegiatan kampus, terutama pada pers kampus yang sesuai dengan jurusan Komunikasi yang diambilnya.

Sebelum kuliah, dia pernah merasakan pengalaman ikut dalam pertukaran pelajar ke Jepang. Disana selama beberapa bulan sempat tinggal pada keluarga yang ditunjuk menjadi tempat tinggalnya selama di Jepang.

Begitu lulus kuliah dan telah menjadi sarjana, dia sempat bekerja pada beberapa tempat. Diantaranya adalah semacam kantor Event Organizer, ada kisah cukup lucu pada saat dirinya masih bekerja disana. Kalau tidak salah ingat karena sesuatu hal, dia sempat bersembunyi dibawah meja kantor hingga akhirnya tertidur agak lama disana.

Tidak lupa dirinya juga sempat diberikan rezeki umroh ke Tanah Suci. Kalau tidak salah dia bersama keluarganya dapat menuaikan ibadah umrah bersama-sama.

Tidak lama setelah dirinya menikah, dirinya pun melamar sebagai PNS kementerian. Dengan izin Allah SWT akhirnya dapat diterima juga, namun karena ditempatkan di Jakarta membuatnya harus pindah ke ibukota.

Di kementerian itu, dia ditugaskan pada Biro Humas mungkin karena latar belakang pendidikan formalnya yang jurusan komunikasi. Pada tempat kerjanya, beliau cukup produktif dan rajin hingga menjadikannya cukup disukai oleh beberapa pimpinannya.

Sekitar tahun 2019-2020 dirinya mendapatkan rezeki lagi dengan diterimanya sebagai peserta tugas belajar untuk S2. Dan hebatnya universitasnya adalah perguruan tinggi yang bisa jadi terbaik di tanah air.

Namun pada masa itu juga dia mengalami musibah yang membuatnya sedih sekali, musibah itu adalah harus kehilangan anaknya sampai dua kali. Yang pertama kalau tidak salah keguguran diusia kehamilan yang masih sangat muda.

Baca juga: Kisah 3 Orang Ayah

Untuk yang kedua inilah sebenarnya yang sepertinya membuatnya paling terpukul karena sang anak sempat lahir tapi harus meninggal setelah sempat dibawa pulang ke rumahnya. Pukulan ini sangat membekas sehingga membuat dirinya jadi kurang fokus lagi menyelesaikan kuliah S2nya.

Saat ini beliau sudah kembali ke kantornya karena masa tugas belajarnya sudah harus berakhir, walaupun sebenarnya belum selesai benar. Dengan berbagai macam cobaan dan ujian yang dialaminya sepertinya menjadikan dirinya jauh lebih kuat daripada sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun