Dewasa ini telah dikenal beberapa cabang beladiri yang dapat dikategorikan ke dalam bentuk beladiri yang lebih dominan permainannya dibawah atau mungkin bahasanya lebih tepat permainan dilantai arena. Bergulat, mencekik, menarik, menindih, mencengkram, memiting, mencekik, mematahkan, memelintir, mendorong, mendorong, mengangkat, membanting dan berbagai macam tehnik sejenis merupakan gerakan-gerakan yang familiar banyak dipakai dalam setiap latihan dan pertandingan beladiri jenis ini. Berbeda dengan beladiri lain seperti karate, taekwondo, dan muaythai yang posisinya lebih banyak berdiri, beladiri bentuk ini hampir tidak menggunakan pukulan, sikutan, tendangan, serangan lutut.
Dan apa saja sih yang dapat dikategorikan ke dalam jenis beladiri tersebut diatas? Sebenarnya banyak dan bisa jadi hampir disetiap suku bangsa memiliki bentuk beladiri ini namun yang sudah cukup dikenal olah masyarakat luas dapat dipersempit menjadi beberapa nama beladiri saja. Lalu beladiri apa saja yang sudah familiar bagi masyarakat itu?
Maka akan muncul nama-nama seperti Gulat, Judo, Brazilian Jujutsu, dan Sambo. Selain nama-nama tersebut juga ada nama-nama lain yang sudah go publik hanya saja belum seterkenal nama-nama diatas, contohnya adalah Kurash, Koluchstyle, dan Luta Livre yang walaupun bukan nama baru didalam dunia beladiri akan tetapi belum banyak dikenal masyarakat biasa yang bukan peminat beladiri.
Disini kita coba membahas keempat beladiri ini saja dahulu, karena walaupun sudah familiar di telinga orang awam tetapi terkadang masih belum banyak mengetahui perbedaannya. Bahkan banyak praktisi beladiri terutama yang seumur hidupnya hanya menggandrungi beladiri berdiri yang belum banyak mengetahui perbedaan tersebut sehingga lebih suka menyederhanakan dan menyamakan saja keempat beladiri diatas. Padahal keempatnya itu memiliki perbedaan yang signifikan seperti halnya perbedaan yang ada antar beladiri posisi berdiri seperti antara karate dengan taekwondo tentu perbedaanya terlihat jelas.
Gulat tentu memiliki kekhasan yang berbeda dengan Judo dan Brazilian Jujutsu serta Sambo. Tidak seperti ketiganya, gulat hampir tidak pernah mengenal adanya seragam khusus yang harus dikenakan setiap praktisi gulat. Mungkin ada kebudayaan pada beberapa bangsa yang gulatnya harus memakai seragam, tapi itu jarang karena secara umum dan sudah disepakati dalam dunia olah raga internasional bahwa gulat itu tidak memakai seragam khusus dalam setiap latihan dan pertandingannya. Seragam khusus mungkin tidak dikenal tapi dalam gulat pada umumnya dikenal adanya baju tipis dan ketat yang biasa dipakai dalam setiap pertandingan gulat.
Itu baru perbedaan pakaian yang dikenakan, sekarang adalah perbedaan gerakan secara umum pada gulat termasuk yang Greco-Roman lebih banyak gerakan mengangkat, membanting dan menahan lawan dibawah daripada gerakan kuncian atau choke. Tehnik choke tetap saja ada tapi tidak dominan sebagaimana yang terdapat pada tehnik pada Judo, Brazilian Jujutsu, dan Sambo.
Kemudian aturannya juga ada perbedaan, dimana untuk mendapatkan nilai dalam pertandingan gulat sebagian besar didapatkan dari menahan lawan dalam keadaan punggungnya dilantai, berhasil melempar lawannya keluar arena pertandingan atau bisa juga dengan membanting lawannya dengan beberapa ketentuan yang sudah ada dalam regulasi pertandingan gulat resmi. Sedangkan didalam Judo, sebagian besar nilai didapatkan dari membanting lawannya dan pada judo newaza hampir mirip dengan Brazilian jujutsu yaitu harus menchoke lawan hingga menyerah atau tap out untuk mendapat poin atau angka.
Brazilian jujutsu karena secara historis berakar dari judo versi awal maka banyak kemiripannya dengan judo dengan beberapa modifikasi, terutama dengan judo newazanya. Hanya saja BJJ yang merupakan singkatan Brazilian jujutsu benar-benar fokus kepada permainan dilantai dan banyak mengurangi tehnik bantingan khas judonya. Pada permulaan permainannya jika judo dimulai dari posisi berdiri maka pada BJJ dimulai dari posisi sudah dibawah jadi para pemain BJJ tidak perlu lagi bersusah payah menjatuhkan lawannya dengan bantingan. Bahkan ada peraturan yang sebisa mungkin melarang dibantingnya lawan yang sedang diangkat pada saat dia lagi menchoke kita.
Untuk seragam atau gi yang digunakan judo dengan BJJ tidak banyak berbeda, hanya sedikit tampilannya saja namun bahan atau modelnya sama saja. Dan itu hampir sama dengan Sambo yang biasanya mengenakan gi mirip judo juga tetapi bedanya adalah pada celana dimana celana yang dipakai bukanlah celana gi judo akan tetapi celana gulat.
Dari seragam yang dipakai Sambo dapat terlihat bahwa beladiri ini merupakan kombinasi antara gulat dengan judo. Hal itu juga terjadi pada tehnik dan gerakannya, dimana tehnik dan gerakan membanting dan choke diramu dan dimodifikasi dalam bentuk beladiri baru yang bernama Sambo ini. Keunikan Sambo lainnya adalah ditambahkannya tehnik pukulan dan tendangan yang menjadikan beladiri ini lebih lengkap tehniknya daripada ketiga beladiri diatas.
Lebih lengkap tetapi belum tentu lebih baik, karena tidak ada beladiri yang paling hebat dan semua beladiri adalah ciptaan manusia yang selalu berevolusi. Yang penting adalah praktisinya, jika praktisinya lebih tekun berlatih dan memiliki jam terbang pertarungan yang lebih banyak maka kemungkinan dirinya menang akan jauh lebih besar dibandingkan lawannya.
