Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Modifikasi Beladiri agar Dapat Diminati Masyarakat Kita

19 Oktober 2022   16:23 Diperbarui: 19 Oktober 2022   16:26 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibandingkan olah raga lain, beladiri mungkin dapat dianggap beladiri yang kurang populer sejak dahulu. Kepopulerannya tidaklah sampai seperti seperti sepak bola yang walaupun minim prestasi tetap saja digemari oleh banyak orang sehingga memunculkan istilah kalau sepak bola adalah olah raga rakyat. Lalu jika sepak bola sering dikonotasikan sebagai olah raga rakyat maka beladiri sayangnya sering dinilai sebagai olah raganya para jawara atau jagoan di mata masyarakat.

Persepsi bahwa yang latihan beladiri itu biasanya jagoan, pendekar, atau jawara mungkin saja dibentuk oleh komik bergambar atau film laga yang pernah dikonsumsi sebagai bacaan atau tontonan yang seru bagi masyarakat kita. Kemungkinan besar karena persepsi seperti itulah yang membuat orang-orang tidak berminat untuk ikut latihan dan menggeluti ilmu beladiri. Selain tentu saja latihan pemanasan dan tehnik yang termuat didalam pelajaran beladiri memang tergolong gerakan yang membutuhkan fisik yang kuat dan siap akan risiko cedera yang mungkin saja timbul.

Karena persepsi itu jugalah yang menjadikan beladiri termasuk olah raga yang sepi peminat, apalagi jika dibandingkan olah raga populis semacam sepak bola. Bagi sebagian tokoh beladiri dan perguruan masalah sepinya peminat mungkin tidak masalah karena mereka tidak membutuhkan banyaknya orang yang siap latihan, mereka hanya konsen kepada murid-murid yang walaupun sedikit tetapi memang benar-benar sudah berkomitmen untuk latihan dan siap menempuh sulit serta kerasnya pengembelengan yang diberikan olah guru-guru beladirinya.

Pendapat itu diatas benar karena yang dibutuhkan bagi orang yang mau terjun ke dunia beladiri bisa hanyalah mereka yang mencintai beladiri dan kadang menganggapnya sebagai jalan hidup. Namun tidak salah apabila kita coba memperhatikan jumlah murid yang dapat latihan secara berkesinambungan pada perguruan beladiri tersebut. Mengapa hal itu penting? Karena pasang surutnya suatu perguruan beladiri juga dipengaruhi oleh jumlah murid penerusnya, kalau mau besar berkembang dan berharap suatu saat bisa terkenal sampai ke luar negeri berarti juga harus diiringi dengan cukupnya jumlah murid penerus yang dapat latihan secara kontinyu karena merekalah aset terpenting dari suatu perguruan, aset yang pasti dapat membantu penyebarannya ke tempat lain.

Bukankah kalau kita mau mendirikan cabang dari suatu bidang usaha pasti membutuhkan karyawan baru yang berkompeten untuk dapat dipercaya mengelola cabang bidang usaha tersebut ditempat lain? Hal yang sama dapat berlaku juga dalam dunia beladiri, jika para guru atau master beladiri ingin beladirinya berkembang dan bermunculan cabang-cabangnya pada beberapa daerah maka pasti diharuskan adanya murid yang dianggap memiliki kapasitas untuk mengajar atau melatih, selain itu mereka juga harus mempunyai kemampuan manajerial supaya dapat mengelola dengan baik cabang yang baru supaya tidak gampang bubar setelah berhasil didirikan.

Lalu apabila ada yang mengatakan tidak perlu membuka cabang beladiri ditempat lain karena perguruan beladirinya tidak mau disamakan dengan perusahaan yang biasanya berorientasi mencari keuntungan. Pendapat itupun sama sekali tidak salah, mungkin sebagian dari mereka menganggap ilmu beladiri itu terlalu sakral atau berbahaya untuk diperdagangkan ke masyarakat umum. Hanya saja kontinuitas dari suatu perguruan beladiri jangan sampai dilupakan agar jangan sampai suatu saat perguruan tersebut akhirnya punah karena sudah tidak ada lagi penerusnya, maka dari itu regenerasi sesedikit apapun murid yang dapat belajar disana sebaiknya tetap ada demi keberlangsungan perguruan beladiri itu di masa depan.

Di sini kita bisa mengetahui betapa pentingnya perekrutan murid-murid baru dalam suatu perguruan beladiri, jangan sampai anak cucu kita kelak hanya menerima informasi mengenai suatu ilmu beladiri dari cerita mulut ke mulut tanpa dapat dibuktikan kehadiran pergurannya karena telah punah sebelumnya, dan itu tidak menutup kemungkinan karena ternyata memang sudah pernah ada beberapa perguruan beladiri yang eksistensinya saat ini tidak ada lagi.

Perekrutan orang-orang untuk diharapkan menjadi murid beladiri ternyata memang tidak mudah, karena seperti yang telah diungkapkan diatas bahwa olah raga ini bukan termasuk olah raga populis sehingga memerlukan banyak strategi untuk dapat menarik orang-orang tertarik dan rela mengorbankan waktu dan uangnya untuk dapat ikut latihan beladiri. Oleh karena bukan olah raga populis maka kita tidak dapat terlalu mengharapkan kehadiran orang banyak karena hanya sedikit orang-orang yang memang berminat untuk latihan beladiri, maka dari itu gambaran yang diberikan mengenai olah raga beladiri kepada masyarakat perlu dimodifikasi menjadi bentuk yang diminati mereka.

Kemungkinan saat ini orang-orang yang bukan aslinya suka beladiri lalu mau ikut latihan beladiri karena memiliki tiga dasar motivasi. Motivasi pertama biasanya berasal dari kalangan yang bisa jadi mempunyai rasa percaya diri yang rendah atau kadang dikenal dengan istilah kurang pede, sehingga mereka cenderung memiliki perasaan kawatir yang lebih besar terhadap ancaman yang mungkin saja timbul baik dari jalanan ataupun dari tempat lain. 

Ditambah mereka terkadang tidak mempunyai waktu yang cukup untuk latihan karena kesibukan yang dijalaninya. Maka disini beladiri yang cocok untuk mereka adalah bentuk modifikasi beladiri yang praktis yang tidak terlalu berat latihannya akan tetapi lebih praktis untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Latihannya pun tidak memerlukan waktu yang lama, oleh karena mungkin kurikulum latihan yang ada saat ini perlu dipadatkan hanya pada tehnik dan gerakan yang praktis dan mudah untuk diikuti oleh orang-orang yang tidak memiliki latar belakang beladiri sebelumnya.

Motivasi yang kedua, dewasa ini cukup banyak yang tertarik latihan beladiri bukan karena tertarik beladirinya namun mereka lebih berminat pada kebugaran dan kesehatan atau juga untuk membentuk tubuh ideal yang diharapkan setelah mengikuti latihan beladiri tersebut. Jadi modifikasi beladirinya disini tidak ditujukan untuk mengalahkan lawan atau menjadi kuat tapi lebih menjadikan beladirinya sebagai olah raga atau bahkan senam sehat karena gerakan-gerakannya terkadang dapat diadaptasi menjadi gerakan senam kebugaran. Jika dimodifikasi seperti itu hampir dapat dipastikan akan ada cukup banyak peminat yang mau mengikuti latihan beladiri, karena tidak semua orang ingin menjadi kuat berkelahi namun semua orang pasti ingin tetap sehat dan itulah yang dapat ditawarkan dari beladiri yang telah dimodifikasi sebelumnya menjadi olah raga sehat.

Dan motivasi ketiga dapat dikatakan sebagai motivasi bagi mereka yang memang ingin menyalurkan energinya, yaitu energi untuk berkelahi. Jika sebelumnya mereka bisa jadi sering berkelahi dijalanan sehingga akibatnya banyak mengganggu ketertiban umum dan melukai orang lain maka dengan mengikuti beladiri dapat mendorong semua kapasitas bertarungnya kearah yang lebih positif, misalnya contoh yang paling gampang adalah lebih baik meninju samsak tinju daripada menonjok orang lain, jadi hitung-hitung olah raga dan tidak berisiko masuk penjara karena melakukan kekerasan dalam bentuk perkelahian.  

Begitulah suatu modifikasi beladiri yang dapat ditawarkan kepada para praktisi beladiri yang ada agar dapat memperkenalkan beladirinya di kancah publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun