Mohon tunggu...
Adi Dibyo
Adi Dibyo Mohon Tunggu... Guru - Guru BK SDI Makarima Kartasura dan Konsultan inklusi

Suka dengan yang namanya Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan antara Meltdown dan Shutdown pada Autisme

25 Mei 2024   20:00 Diperbarui: 25 Mei 2024   20:00 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis yang mempengaruhi komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku individu. Salah satu karakteristik yang sering terjadi pada individu dengan autisme adalah kesulitan dalam mengatur emosi dan stres. Dalam situasi yang menantang atau berlebihan, individu dengan autisme dapat mengalami dua respons yang berbeda, yaitu meltdown dan shutdown.


Meltdown adalah respons yang terjadi ketika individu dengan autisme kehilangan kendali atas emosi mereka. Ini dapat terjadi ketika mereka merasa terlalu terbebani, terlalu banyak rangsangan, atau tidak dapat mengatasi situasi yang menantang. Selama meltdown, individu dengan autisme mungkin menunjukkan perilaku yang tidak terkendali, seperti berteriak, menangis, meludah, atau bahkan melukai diri sendiri atau orang lain. Meltdown sering kali terjadi ketika individu merasa tidak dapat mengungkapkan kebutuhan atau frustasi dengan situasi yang tidak dapat mereka kendalikan.


Di sisi lain, shutdown adalah respons yang terjadi ketika individu dengan autisme menarik diri dari lingkungan sosial dan mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain. Selama shutdown, individu dengan autisme mungkin tampak seperti mereka "mati rasa" atau tidak tertarik pada apa pun di sekitar mereka. Mereka mungkin menghindari kontak mata, berbicara dengan suara yang lemah, atau bahkan menolak berpartisipasi dalam aktivitas yang biasanya mereka nikmati. Shutdown sering kali terjadi ketika individu merasa terlalu terbebani oleh rangsangan sosial atau merasa tidak mampu berinteraksi dengan orang lain.
Perbedaan utama antara meltdown dan shutdown adalah bagaimana individu dengan autisme merespons situasi yang menantang. Meltdown melibatkan respons yang lebih ekspresif dan terlihat, sementara shutdown melibatkan respons yang lebih internal dan tersembunyi. Meltdown sering kali melibatkan perilaku yang tidak terkendali, sedangkan shutdown melibatkan penarikan diri dari lingkungan sosial.


Penting untuk diingat bahwa setiap individu dengan autisme dapat mengalami meltdown dan shutdown dengan cara yang berbeda. Beberapa individu mungkin lebih rentan terhadap salah satu respons daripada yang lain, sementara yang lain mungkin mengalami keduanya secara bergantian. Penting bagi kita untuk memahami perbedaan ini dan memberikan dukungan yang tepat kepada individu dengan autisme ketika mereka mengalami meltdown atau shutdown.
Dalam menghadapi individu dengan autisme yang mengalami meltdown atau shutdown, penting untuk tetap tenang dan memberikan lingkungan yang tenang dan aman. Mengurangi rangsangan dan memberikan dukungan emosional dapat membantu individu dengan autisme mengatasi respons mereka dengan lebih baik. Selain itu, penting juga untuk memberikan dukungan dan pemahaman kepada keluarga dan teman-teman individu dengan autisme, agar mereka dapat memberikan dukungan yang tepat dan memahami kebutuhan individu tersebut.


Dalam kesimpulan, meltdown dan shutdown adalah dua respons yang berbeda yang dapat dialami oleh individu dengan autisme dalam menghadapi situasi yang menantang. Meltdown melibatkan respons yang lebih ekspresif dan terlihat, sedangkan shutdown melibatkan penarikan diri dari lingkungan sosial. Penting bagi kita untuk memahami perbedaan ini dan memberikan dukungan yang tepat kepada individu dengan autisme ketika mereka mengalami meltdown atau shutdown.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun