Selain itu, Generasi Strawberry juga rentan terhadap gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Teknologi yang canggih memungkinkan mereka terus terhubung, tetapi juga dapat menyebabkan isolasi sosial dan perasaan kesepian. Ketidakmampuan untuk berinteraksi secara langsung dan mengembangkan ketrampilan komunikasi yang sehat dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional mereka.
Solusi dan Upaya Perubahan
Untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh Generasi Strawberry, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, penting untuk mengembangkan kemandirian dan ketahanan mental sejak usia dini. Pendidikan harus fokus pada pembangunan ketrampilan sosial, pengelolaan emosi, dan pemecahan masalah. Dengan demikian, generasi ini akan lebih siap menghadapi tekanan hidup yang mungkin mereka hadapi di masa depan.
Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi Generasi Strawberry. Keluarga, sekolah dan masyarakat harus memberikan dukungan emosional dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengambil resiko dan belajar dari kegagalan. Mengurangi tekanan yang berlebihan dan mempromosikan keseimbangan antara kehidupan online dan offline juga penting untuk kesejahteraan mereka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H