(Aya)
Kelopak bunga yang rentan
Terombang-ambing terbawa angin
Ke kanan, ke kiri
Menari-nari seakan bahagia
Tubuh yang utuh menjadi rapuh
Hingga kini habis termakan pasir
Luka lama kembali menganga
Merasuk, menabur kesedihan
Entah bagaimana membuatnya mengerti
Keadaan tak lagi sama
Suasana tak seharum musim semi
Pula tak semudah musim gugur
Sang bunga tersenyum cerah
Dan kemudian merunduk kesepian
Warna memudar menghitam
Dirinya menuju layu
Langit pun muram
Hujan turun menambah keharuan
Menerpa wajah penuh tangisan
Jutaan harapan telah sirna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!