Mohon tunggu...
Zaki Annasyath
Zaki Annasyath Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Lagi belajar nulis-Neraka terdalam dicadangkan bagi orang-orang yang tetap bersifat netral disaat krisis moral

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah Tua

24 April 2017   14:48 Diperbarui: 25 April 2017   00:00 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia sebuah rumah yang sangat tua

Dinding putih kusam penuh isyarat cinta

Sudah lama terkelupas

Tampak lorong sempit kehijauan penuh canda

Kini hilang tiada

Pintu kayu yang dulu anggun menyambut

Sekarang telah menjelma lusuh

Dan pada suatu malam si rumah tua menangis

Ia takut tidak bisa memberikan kenyamanan lagi

Ia begitu takut akan kehampaan dirinya itu

Tapi memang suatu keniscayaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun