Dengan modal kemenangan laga kandang leg-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jabar, Tanggal 14 Desember 2016, di Final AFF 2016, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan tim Thailand dengan skor cukup meyakinkan 2-1.
Pada tanggal 17 Desember 2016, maka Timnas menyambangi tim Thailan di laga tandang leg-2 di Bangkok.
Untuk mendukung timnas Indonesia, maka semua elemen bangsa sepakat dan kompak untuk memenangkan timnas Indonesia dengan pergi ke Bangkok untuk menonton langsung laga tandang tersebut.
Demi untuk keutuhan NKRI, maka para politisi pun sepakat untuk mengesampingkan perbedaan sikap politik mereka, dan sama-sama memiliki satu misi mendukung timnas Indonesia dalam memenangkan piala AFF 2016 ini.
Untuk itu habib Rizieq, mengajak para kolega sehaluan dan juga lawan politik nya untuk berangkat ke Bangkok dengan menggunakan Jet Pribadi Super Mewah milik sang habib, yang akan dikemudikan sendiri oleh sang habib yang ternyata memiliki Commercial Pilot License (CPL), jebolan perguruan pilot Curug, Jawa Barat. Mereka yang diundang habib adalah Fahri, anggota DPR, Dhani musisi top dari kubu sehaluan, dan Ahok dan seorang pramuka dari kubu lawan politiknya.
Namun demikian, dukungan para politisi ini belum cukup untuk membawa kemenangan bagi timnas, karena setelah berjuang dengan penuh semangat nan heroic, akhirnya harus mengakui keunggulan tim Thailand dengan skor 0-2.
Karena kecewa dengan kekalahan timnas ini, Habib langsung mengajak semua penumpangnya untuk pulang malam itu juga, dengan sedikit nekad, karena otoritas setempat telah memberi warning bahwa cuaca malam itu tidak bersahabat.
Warning tersebut ternyata benar, karena dalam penerbangan pulang ke Jakarta, pesawat mengalami turbulensi yang sangat hebat yang memaksa sang pilot sekaligus sebagai pemilik pesawat jet mewah ini untuk mengambil keputusan bahwa semua penumpang harus keluar dari pesawat untuk menyelamatkan diri, sebagai satu-satunya pilihan yang ada.
Sebagai pemilik dan pilot, habib memutuskan pembagian parasut yang ternyata hanya ada empat buah bagi lima orang penumpang, yakni :
- Parasut 1 untuk Fahri, karena sebagai anggota DPR keberadaannya sangat diperlukan untuk rakyat Indonesia.
- Parasut 2 untuk Dhani, karena sebagai musisi top dengan penggemar ratusan juta, diinginkan oleh rakyat untuk senantiasa dapat menghibur rakyat.
- Parasut 3 untuk habib sendiri, sebagai pemilik dan sekaligus pilot pesawat jet tersebut.
- Parasut 4, diberikan kepada Ahok, dan menyerahkan kepada nya, untuk dipakai sendiri atau diserahkan kepada pramuka pendukungnya.
Setelah ketiganya dengan sigap melompat keluar pesawat untuk menyelamatkan diri, dengan jiwa besar seorang negarawan sejati, dengan ikhlas dan legowo Ahok memberikan parasut ke 4, kepada Pramuka dengan pesan : “Hai pemuda, pakailah parasut ini untuk kamu karena karena kamu adalah calon pemimpin masa depan bangsa dan Negara”, ujar Ahok sambil tersenyum.
Dengan tersenyum, sang pemuda menjawab “Pak Ahok, silahkan pakai parasut tersebut, karena saya masih punya parasut yang sempat ditukarkan dengan tas ransel ku dengan parasut milik sang habib”, jawab sang pemuda.