Penelitian ini menyebutkan bahwa penularan infeksi Ibu Anak menjadi kurang efisien jika ibu merokokok sebesear 1.9% dibandingkan dengan yang terinfeksi 24.7%.
Selain manfaat diatas, industri rokok di tanah air juga mempunyai kontribusi yang cukup signifikan kepada Anggaran Pembelian dan Belanja Negara (APBN) 2015 yaitu sebesar Rp. 141,7 trilyun atau 8.2% dari Total APBN. Sehingga secara faktual industri rokok ikut membantu negara dalam membangun perekonomian negara disamping menampung sejumlah karyawan karena industrinya bersifat padat karya.Â
Penulis tidak bermaksud untuk mengajak pembaca untuk memulai merokok atau meneruskan kebiasaan merokok, hanya sekedar untuk menyampaikan fakta yang berimbang tentang kebiasaan merokok dan dampaknya terhadap kehidupan manusia.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H