Asa MU di Liga Champion

Kompas.com

Gambar : Kompas.com

Perburuan gelar Jawara di Liga Primer Inggris telah selesai dengan berhasilnya Leicester menjadi Jawara untuk kali pertama setelah berkiprah di EPL selaman 132 tahun dengan raihan poin 80 hingga pekan ke 37, yang dengan eloknya penyerahan Piala EPL dilakukan di Stadion Kebanggaan mereka di Stadion King Power pada tanggal 7 Mei 2015 yang lalu.

Namun demikian perburuan peringkat 2 hingga 4 untuk bisa tampil di Liga Champion masih berlangsung dengan sengit yang melibatkan Tottenham Spurs di peringkat 2, dengan 37 laga 70 poin,  Arsenal peringkat 3, dengan 37 laga 68 poin, City peringkat 4 dengan 37 laga 65 poin, dan Manchester United peringkat 5 dengan 36 laga 63 poin.

Tottenham Hotspur

Tanggal 15 Mei 2016, Hotspur akan menjalani laga Tandang melawan Newcastle penghuni peringkat 18 yang rawan terkena degradasi dengan raihan poin 34.  Jika Hotspurs menang maka peringkat dua akan menjadi miliknya dengan poin 73 dan Newcastle tersingkir di EPL di musim depan.

Arsenal

Tanggal 15 Mei 2016, akan menjamu Aston Villa penghuni peringkat 20 dengan nilai 17, sebagai tim pertama yang terkena degradasi.  Jika Arsenal menang, maka Arsenal akan meraih 71 poin yang tidak terkejar oleh City dan MU.

Manchester City

City akan menjalani laga terakhir dengan menjamu Swansea penghuni peringkat 11 dengan poin 46 yang sudah aman dari zona degradasi.  Jika menang City akan mendapat 68 poin dan belum cukup aman karena bisa disalip MU jiga mememenangkan kedua laga sisanya.

Manchester United

Tanggal 11 Mei 2015, MU akan mengunjungi Westham peringkat 7 dengan poin 59 dan di laga terakhir akan menjamu Bournemouth peringkat 16 dengan poin 42 yang sudah keluar dari zona degradasi. Jika MU mampu memenangkan kedua laga ini maka MU akan mendapat poin 69 dan mengisi peringkat 4 untuk bisa tampil di Liga Champion tahun depan.

Dengan asumsi semua Tim diperingkat dua hingga lima memenangkan laga2 terakhir mereka, maka City akan menjadi tim yang tidak lolos lolos Liga Champion musim depan  padahal dimusim ini mereka bisa tampil hingga babak semifinal yang kalah dari Real Madrid dengan cukup terhormat.

Namun demikian, EPL ini yang layak disebut sebagai liga terbaik dan menarik di dunia, bisa memberikan kejutan2 yang bisa memporak porandakan prediksi para pengamat dan masih layak untuk ditonton dan diamati hasil2 laga akhirnya.

MU sebagai tim besar dengan tradisi Juara, seharusnya memiliki mental bertanding yang prima dengan menunjukkan mental jawara sejati di dua laga sisa ini, sehingga bisa menjaga asa terakhir ini dengan memenangkan nya untuk dapat tampil di Liga Champion dengan mandiri tanpa harus bergantung kepada hasil apapun yang terjadi di pertandingan lain para pesaing2nya di peringkat dua hingga empat.