Gambar :Trueside.om
Baru2 ini, Lembaga Anti Kejahatan Uni eropa, Europol memberikan peringatan bahwa Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tengah merencanakan aksi teror dengan korban masal di Eropa menyusul pembantian di Paris November 2015 lalu.
Kelompok ISIS ini telah mengasah kemampuan berperang baru untuk melakukan serangan teroris berskala global dan fokus ke negara2 Eropa
Kelompok ISIS tersebut mengklaim telah menyebar ratusan militan di negara2 seluruh Eropa dan siap untuk melakukan pembunuhan dan penganiayaan di jalan2, dimana kelompok militan nya telah membentuk komando spesialis.
Aksi ini merupakan lanjutan dari ancaman serangan teror individu yang belum habis dengan obyek yang menjadi target ISIS adalah tempat2 di Eropa yang ditujukan untuk menimbulkan korban dalam jumlah besar antara lain :
1. Target Lunak dengan dampak besar yang bisa ditimbulkannya yang merupakan pergeseran strategi ISIS dalam upaya serangan lebih mendunia, seperti misalnya Serangan Paris November 2015 dan pemboman pesawat Rusia Oktober 2015.
2. Infrastruktur penting seperti pembangkit tenaga listrik atau fasilitas nuklir di negara2 Eropa.
Namun demikian, Laporan Europol ini, mementahkan sejumlah teori yang menyebut ISIS memnafaatkan gelombang pengungsi asal Timur Tengah untuk berbaur memasuki beberapa Negara tanpa diketahui aparat keamanan, karena tidak ada bukti konkrit bahwa teroris secara sistematis telah melakukannya.
Menurut berita yang dilansir Strait Times, dalam waktu yang relatif bersamaan, melalui sebuah Video, ISIS mengeluarkan pesan ancaman kepada pemerintah Malaysia yang sedang melakukan operasi penangkapan terduga kelompok yang berafiliasi dengan ISIS, dengan pesan : “Jika anda menangkap kami, jumlah kami akan meningkat, jika anda membiarkan kami, kami akan mendekati tujuan kami untuk mengembalikan kekuasaaan Khalifah”, ujar pesan tersebut.
Untuk itu diharapkan semua Negara melakukan antisipasi degan melakukan operasi pencegahan dan penindakan dengan meningkatkan koordinasi antar Negara di wilayah regional dan global secara terpadu dengan melibatkan tidak hanya aparat keamanan semata, namun juga partisipasi masyarakat seperti tokoh2 agama, ormas dan parpol. Semoga !!
Sumber :