Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Politik

#SaveDPR : Setnov Diminta Mundur

16 Desember 2015   04:27 Diperbarui: 16 Desember 2015   04:50 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

 

Gambar : Tempo.co

 

Ditengah meluasnya ketidak percayaan publik atas hasil Keputusan MKD yang akan memberikan sangsi atas pelanggaran etik yang dilakukan Ketua DPR RI Setya Novanto/Setnov, ada sedikit angin segar berhembus dari Senayan ketika puluhan anggota DPR lintas sepuluh fraksi yang ada di DPR ini, menyerukan #Save DPR dan mendesak Ketua DPR Setnov mundur dari jabatannya.

Dengan menggunakan pita hitam bertuliskan #SaveDPR, puluhan anggota DPR menyampaikan pernyataan sbb :

  1. Meminta dengan hormat Setnov untuk mengundurkan diri, demi kehormatan Setnov sendiri dan lembaga DPR yang dipimpinnya. Ini merupakan pengorbanan luhur yang bisa mengangkat kembali harkat dan derajat lembaga DPR yang terpuruk gegara ulah MKD selama proses persidangan etik yang beberapa digelar secara terbuka ini.
  2. Memberikan dukungan kepada anggota MKD untuk memberikan keputusan yang tepat dalam upaya menegakkan Kode Etik DPR, yang pada akhirnya akan menyelamatkan wajah DPR RI.

Ruhut Sitompul, politikus Demokrat, dengan tegas mengatakan : “Saya mau nangis ini, sudah jutaan ingin Setnov lengser. Sudahlah Setnov, mundur saja kau. Muka badak Setnov ini. Mau sekampung dia pake lawyer, tapi soal etika sudah terang benderang”, ujar Ruhut, yang merupakan salah satu dari puluhan anggota DPR yang menyerukan #SaveDPR ini.

Suara berbeda disampaikan politikus PKS, Fahri Hamzah, yang mengingatkan anggota DPR untuk tidak saling menyerang. Sedangkan Setnov sendiri bersikukuh tidak melakukan pelanggaran Etika Pimpinan DPR seperti yang dituduhkan banyak pihak, dan MKD menginginkan tidak ada intervensi atas keputusan yang akan diambilnya ini.

Presiden Jokowi, mengaku mengamati dengan seksama proses Sidang Etik di MKD ini, dan berharap agar MKD bisa mengambil keputusan final secara profesional, dengan mempertimbangkan opini dan harapan publik.

Direncanakan tanggal 16 Desember sore ini,  dengan melalui voting di Sidang tertutup MKD akan membacakan keputusan Final yang cenderung akan memberikan sangsi ringan atas pelanggaran etik yang dilakukan Setnov di kasus “Papa Minta Saham”ini.

 

Gambar : Detik.com

Sumber :

 

http://news.detik.com/berita/3096428/novanto-didesak-mundur-fahri-sesama-anggota-dpr-tak-boleh-saling-serang

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun