Gambar : MajalahDetik
Sudah menjadi rahasia umum bahwa PDI Perjuangan sebagai partai pendukung utama Presiden Jokowi adalah pihak yang paling heboh menghembuskan dan mendesak agar reshuffle kabinet kerja segera dilakukan Presiden Jokowi dengan menyodorkan sejumlah anggota tim sukses yang berjasa memenangkan Jokowi semasa pilpres se-olah2 sebagai balas jasa. WaSekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan : “mestinya kita dapat tiga kali lipat jatah menteri menjadi 12 kursi”, ujarnya.
Seorang menteri yang juga elit kader PDIP melontarkan rumor panas yang menyatakan ada rekaman tentang seorang menteri yang mengatakan “Presiden tidak tahu apa2” dan dianggap sebagai penghinaan terhadap Presiden, dan meminta sesegera mungkin menteri tersebut dipecat. Namun ternyata rekaman tersebut tidak diketemukan.
Dengan dingin Presiden Jokowi, tidak menanggapi serius rumor tersebut, namun memerintahkan Staf Presiden Luhut B Panjaitan membuat laporan kinerja menteri2, dengan kriteria sbb :
- Kinerja Penyerapan Anggaran
- Nomenklatur dan pengisian pejabat
- Citra Kementrian
- Skala 1-10.
Dari laporan tersebut terungkap ada beberapa menteri dengan nilai rapor merah yakni 5,5 antara lain :
- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatmo.
Masalah : Kinerja Total Nilai 5, kerap melontarkan pernyataan kontroversial.
Asal : Partai Nasdem
Pendidikan : Akademi Angkata Laut
Rekam Jejak : - KetuaBidang Hukum Nasdem
- Kas Staf TNI AL (2008-2009)
- Kasum TNI
- Dirjen Perencanaan Hankam
- Menteri Perencanaan Pembanguna/Kepala Bappenas, Andranof Chaniago.
Masalah : Dianggap tidak bisa menterjemahkan Nawa Cita jadi program kerja dan menghilangkan Deputi Infrastruktur.
Asal : Profesional