Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Prostitusi Artis Kelas A Bertarif Unlimited

16 Mei 2015   05:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:56 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar :  Kompas.com

Dalam tempo yang singkat, berita Prostitusi kelas elit menjadi topik terheboh dijagat pemberitaan negri ini, gegara Satreskrim Polres Metro Jaksel mengungkap dugaan kasus prostitusi “online” dengan menangkap seorang artis berinitial AA dan mucikari RA, di satu hotel berbintang di bilangan Jakarta Selatan.

Mengingat belakangan ini khususnya dalam kasus hukum menyangkut pemberantasan korupsi, polisi kerapkali berbohong, maka secara pribadi saya masih kurang percaya dengan pengungkapan ini, dan terkesan lebay alias di-besar2kan. Bayangkan saja tarip shorttime berkisar dari RP. 80- juta hingga 200 juta yang sulit ditangkap nalar yang sehat.  Jangan2 ini cuma sekedar pengalihan isu dengan motif tak jelas, seperti biasanya.

Namun dugaan saya ini bisa saja dianggap keliru. Karena ternyata menurut Moammar Emka, penulis “Jakarta Under Cover”, hal itu terjadi di dunia nyata. Di kasus RA, PSK menerima “booking” singkat dimana sebelumnya pelanggan harus membayar DP kepada muncikari sebesar 30%.  Kemudian pelanggan bisa memesan artis untuk diajak kencan, setelahnya harus membayar tarip sesuai kesepakatan awal, diluar biaya lain tambahan seperti biaya hotel, makan dan mungkin juga nyabu dan lain2.

Versi Emka, sedikit berbeda, menurutnya dalam dunia prostitusi kelas elit, artis kelas A adalah artis yang benar2 berpredikat “public figure”, yang tidak akan sembarangan menerima pesanan pelanggan, apalagi dengan “bookingan short time”.  Artis kelas ini lebih senang meminta untuk dijadikan simpanan atau dikawin kontrak or nikah siri sama pelanggannya. Dan tentu saja tarip nya jauh lebih heboh ketimbang tarif ratusan juta untuk short time, bahkan bisa dibilang unlimited jumlahnya.

Dan jika ada yang tertangkap sedang melayani pelanggan dihotel bintang lima, dipastikan bukan artis pelacur kelas A, tetapi kelas menengah B.

Siapakah yang lebih bisa dipercaya, ungkapan polisi yang lebay ato pernyataan Emka, biarlah waktu nanti yang menentukan dan kita sih hanya bisa menikmati kehebohannya saja sambil me-nebak2 inisial para artis tersebut yang beredar di medsos negri ini, untuk dijadikan bahan tulisan disini….

Salam Heboh Prostitusi Elit.

Sumber :

Kompas

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun