[caption id="attachment_411413" align="aligncenter" width="315" caption="Gambar : Kompas.com"][/caption]
KAA pertama kali dilangsungkan pada tanggal 18 April-24 April 1955, yang kebanyakan dihadiri oleh negara2 yang baru merdeka seperti Indonesia, Myanmar, Srilanka, India dan Pakistan. Adapun tujuan KAA adalah untuk mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme “Amerika Serikat”, “Uni Soviet”, atau Negara imperialis lainnya.
KAA pertama ini dihadiri oleh 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu yang merefleksikan bahwa negara2 Asia Afrika layak diperlakukan setara dengan negara2 Barat dalam setiap konflik yang sedang terjadi pada saat itu. Hasil dari KAA tertuang dalam dokumen yang disebut “”Dasa Sila Bandung” yang berisi pernyataan mengenai dukungan untuk kerjasama dunia, memasukan prinsip2 dalam “Piagam PBB”, dan menjadi cikal bakal terbentuknya “Gerakan Non Blok” di tahun 1961.
Peringatan 60 tahun KAA akan digelar didua kota yaitu Bandung dan Jakarta, pada tanggal 19-24 April 2015. Dan puncaknya akan diadakan pada taggal 24 April 2015 di Gedung Merdeka, Bandung, yang akan dihadiri oleh 23 Kepala Negara dan 25 Perwakilan petinggi negara2 Asia Afrika.
Untuk menghadapi KAA ini, kementrian Luar Negeri telah menyiapkan tiga naskah untuk Konferensi yaitu ‘
1.‘’Bandung Message 2015 strengthening South South Cooperation to Promote World Peace and Prosperity”. Indonesia menawarkan konsep untuk mendorong kerja sama dibidang ketahanan pangan, energy, dan sumber daya alam, termasuk gagasan kerjasama disektor kelautan.
2.“Reinvigorating the New Asian African Strategic Partnership”, dalam hal ini Indonesia menakankan upaya memprekuat kerja sama ekonomi dan pembangunan antar kawasan. Termasuk didalamnya kerjasama politik untuk mengatasi bahaya terorisme, dan kesepakatan untuk memperkuat upaya pencapaian perdamaian dan keamanan internasional.
3.“Declaration of Palestine”. Dalam hal ini Indonesia mengingatkan bahwa Palestina merupakan satu2nya wilayah yang belum merdeka sejak KAA 60 tahun silam.
Kita sadari, bahwa tantangan yang dihadapi bangsa2 Asia Afrika pada saat ini adalah jauh berbeda dengan tantangan 60 tahun lalu. Tetapi paling tidak semangat kebersamaan yang dimiliki bangsa2 Asia Afrika ini harus tetap dijaga dan ditingkatkan lagi demi untuk tercapainya perdamaian dunia dengan menyampaikan aspirasi2 bangsa2 Asia Afrika di era global dengan kecanggihan tekonologi informasi untuk juga berpartisipasi dengan signifikan, sehingga diharapkan tidak akan ada lagi ketimpangan ekonomi antara negara2 maju di benua Eropa America dengan negara2 berkembang di Asia Afrika. Selamat berkonferensi !!
Sumber :