Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Money

Risk Management Malaysian Airlines

20 Juli 2014   10:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:50 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Photo:Tribunnews.com)

Dunia, maskapai penerbangan Malaysia Airlines dan bangsa Indonesia kembali berduka atas tragedi penembakan Pesawat Boeing 777 dengan Nomor Kode Penerbangan MH17 yang terjadi di Ukraina, pada 17 Juli 2014 lalu. MH-17 tesebut terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur dengan membawa penumpang 295 orang termasuk 11 orang WNI.

Ada beberapa spekulasi terkait dengan jatuhnya MH17 tersebut, satu diantaranya adalah pesawat tersebut melewati zona konflik demi untuk efisiensi, dengan rute yang lebih pendek sehingga akan menghemat lebih banyak bahan bakar, dan ini sangat business oriented semata.

Kalau dugaan alasan efisiensi ini benar, berarti ada kebijakan perusahaan dalam hal ini MAS yang keliru, karena dalam dunia penerbangan Safety adalah yang Utama karena menyangkut nyawa manusia, sehingga dikenal istilah Zero Accident di dunia Penerbangan ini. Dalam hal ini MAS telah mengabaikan unsur keselamatan dan lebih mengedepankan unsur bisnisnya.

Hal ini juga menjadi indikasi bahwa MAS tidak menerapkan Risk Management sebagaimana harusnya sehingga berdampak sangat fatal dengan meninggalnya seluruh penumpangMH17 nahas itu.

Untuk itu, sebaiknya MAS mengkaji ulang insiden Jatuhnya MH17 secara komprehensif dan melakukan perbaikan kebijakan dengan back to basic dunia Airlines yaitu mengutamakan Safety.Semoga.

1405726034476135551
1405726034476135551

(Photo:Shutterstock.com/Risk Management)

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun