Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok Siap Mundur dari DKI

19 September 2014   09:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:15 13753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Photo:Iberita.com)

Basuki Tjahja Purnama yang biasa dipanggil Ahok, adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan segera dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam waktu dekat ini sehubungan dengan terpilihnya Gubernur Inkumben Joko Widodo sebagai Presiden RI ke tujuh.

Dipicu oleh aksi Koalisi Mabuk Permanen (KMP) yang menggulirkan RUU Pilkada dimana Pilkada dilakukan oleh DPRD, Ahok dengan tegas telah menyatakan keluar dari Partai Gerindra, karena merasa RUU Pilkada itu telah menghianati kehendak rakyat dan tidak sesuai dengan esensi konstitusi yang berlaku.

Tentu saja, dengan mundurnya Ahok ini telah memicu reaksi keras dari kubu KMP yang merasa dihianati, karena mereka berpendapat bahwa Ahok sebagai kader Gerindra bisa menjadi Wagub DKI Jakarta karena diusung oleh partai Gerindra. Dengan tegas Ahok menyanggah dan mengatakan bahwa yang mengusung dirinya bukan hanya Gerindra, tetapi juga PDIP. Dan yang memilihnya sebagai Wagub adalah rakyat Jakarta.

Para elit KMP beramai-ramai menyatakan bahwa Ahok tidak tahu berterima kasih dan karena sudah bukan kader Gerindra lagi, maka harus mundur sebagai Wagub DKI Jakarta, seperti yang diucapkan antara lain oleh :

1.Ahmad Muzani, Sekjen Gerindra, yang mengatakan : “Kalau mau fair, Ahok harus keluar dari Wagub, memang Ahok dipilih rakyat, tapi Gerindra yang mengajukan.” Kalo mau gentle mundur dari Wagub agar konsisten dengan mundurnya dari partai.

2.Hidayat Nur Wahid, Anggota Majelis Syuro PKS, menyatakan : “Kalo pak Ahok Serius mau mundur dan tidak munafik, Ahok jangan cari enaknya doang”, “Kalo mundur dari Gerindra, maka Ahok harus mundur juga dari Wagub DKI”, ujar Hidayat.

Pernyataan keduanya sangatlah konyol, karena tidak sesuai dengan konstitusi yang berlaku dan terkesan hanya merupakan kekecewaan KMP terhadap Ahok dan juga ambisi mereka untuk mengusung kader-kadernya sebagai pengganti Ahok sebagai Wagub dan kelak akan menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Ahok dengan santai menanggapi pernyataan mereka, bahwa Ahok siap mundur dari Wagub DKI Jakarta, jika diminta oleh presiden terpilih Joko Widodo, “Kalo Jokowi suruh saya mundur dari DKI, misalnya dia bilang ‘Loe itu nggak akan jadi Gubernur atau Wagub kalau nggak ikut gua, makanya kalau gua suruh mundur loe mesti mundur’. Nah itu masih lebih masuk akal, tetapi kalo Gerindra mah jauh banget, ” ujar Ahok di Balai Kota DKI (15/9/2014).

Akhirnya, saya pribadi sangat percaya bahwa mayoritas rakyat Jakarta termasuk sebagian pendukung KMP menghendaki Ahok menjalankan amanah yang telah diberikan rakyat kepadanya dengan tetap sebagai Wagub dan maju terus untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Semoga!

Referensi :

http://www.merdeka.com/politik/ahok-kalau-jokowi-minta-saya-mundur-baru-saya-mundur.html

http://news.okezone.com/read/2014/09/10/339/1036880/ahok-ditantang-mundur-dari-wagub-dki

http://www.merdeka.com/politik/diajukan-gerindra-ahok-juga-harus-mundur-dari-wagub.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun